A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Kopi Rasa Tembakau di Kaki Gunung Sindoro

Kompas TV kuliner cerita rasa

Kopi Rasa Tembakau di Kaki Gunung Sindoro

Kompas.tv - 7 Februari 2020, 19:00 WIB
Penulis : Dian Septina

WONOSOBO, KOMPASTV - Persinggahan Adi ke sebuah daerah penghasil kopi terbesar di Jawa tengah yang terletak di kaki gunung Sindoro Sumbing.

Adi bertemu dengan temannya yang merupakan seorang pengusaha kopi, yaitu Pak Doddy. 

Beliau memulai usahanya sejak tahun 1982 dan kini ia dikenal sebagai salah satu eksportir kopi di daerah Banaran, Temanggung, Jawa Tengah.

Selain itu, ia juga memiliki kebun plasma seluas 2.200 hektar milik 11.300 kepala keluarga di kaki gunung Sindoro Sumbing.
Penduduk di lereng Sindoro Sumbing telah menanam kopi sejak zaman pendudukan Belanda.

Produksi kopinya pun sempat mencapai  masa kejayaan pada tahun 1994, ketika harga kopi dunia meningkat. 

Sayangnya, kejayaan itu sirna begitu harga kopi menurun di tahun 2000.

Sebagai pecinta sekaligus pengusaha kopi, Pak Doddy ingin mengulang kembali masa kejayaan itu.

Harapan tersebut terbelenggu oleh masalah utama, yaitu sebagian besar petani yang masih belum sepenuhnya mendedikasikan diri untuk menanam kopi.

Hal itu terlihat dari sebagian lahan yang digunakan untuk penanaman tembakau.
Panen kopi yang hanya terjadi satu kali dalam setahun menjadi penyebab utama para petani meninggalkan tanaman kopi.

Sebagai solusi, Pak Doddy mengembangkan kebun Entres di daerah Tuk Bandung untuk meningkatkan kualitas kopi.

Caranya dengan menyambungkan Entres dengan batang bawah tanaman kopi.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x