Oleh: Martian Damanik
Jurnalis Senior Kompas TV, Penyuka Sepak Bola
KOMPAS.TV - Almarhum Franz Beckenbauer adalah libero sejati nan pintar. Meski jadi orang dekat kiper melapis stopper, dia tahu kapan bergerak bantu serangan hingga cetak gol.
Saat terpilih jadi pelatih tim panzer, dia ubah skema permainan Jerman Barat (ketika itu) 5-3-2.
Usai runner up 1986, Der Kaizer beri panggung buat Lothar Matthaus, Andreas Brehme, Juergen Klinsmann, Juergen Kohler hingga Stefan Reuter.
Pola 5-3-2 ini butuh wingback kuat nan agresif dalam bertahan dan menyerang.
Baca Juga: Profil Franz Beckenbauer: Kaisar Sepak Bola Jerman yang Mendefinisikan Ulang Bayern Muenchen
Profil itu ada di Andreas Brehme, bek kiri yang punya kaki kanan dan kiri sama kuatnya.
Piala Eropa 1988 adalah ujiannya. Belanda terlalu tangguh dengan trio AC Milan Gullit-Rijkaard-Basten plus Koeman bersaudara.
Brehme redup oleh silau de Oranye. Piala Dunia 1990, Brehme dan Jerman tak terbendung lagi. Jerman jadi juara, Matthaus pemain terbaik.
Tapi, kalau dulu ada trending topic Andreas Brehmen lah penentu bagi Jerman.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.