Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
BOGOR, KOMPAS.TV - Wali Kota Bogor Bima Arya memperkuat kordinasi dengan berbagai pihak agar lalu lintas penumpang KRL bisa semakin terkendali di masa menjelang new normal.
Pengendalian penumpang menjadi aspek penting agar tidak ada penularan virus corona di KRL, yang menjadi transportasi utama bagi warga Bogor yang bekerja di Jakarta.
Bima Arya menyatakan, salah satu yang dilakukan adalah memperkuat kordinasi dengan PT KCI untuk memastikan jaga jarak di kereta bisa berjalan dengan baik.
"PT KAI dan PT KCI sudah sangat baik sekali mengatur semaksimal mungkin antrean, sehingga tetap jaga jarak," ujar Bima.
Selain berkordinasi dengan PT KCI, Bima Arya juga melakukan kordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dalam penyediaan bus sebagai transportasi alternatif bagi warga Bogor.
Selain BPTJ, Bima Arya ke depannya akan meminta sejumlah kantor juga menyediakan bus bagi pekerjanya.
Lalu Bima Arya menekankan, usulan mengenai giliran jam kerja menjadi hal yang krusial yang harusnya bisa segera direalisasikan oleh sejumlah kantor.
Agar jumlah pekerja yang berangkat ke jakarta tidak menumpuk di satu waktu.
"Jadi ada dua shift untuk warga Bogor, ada shift pagi dan shift siang. Jadi memang kuncinya di pembagian jam kerja. Kenapa? Karena kalau sudah 60 persen orang mobilisasi akan sulit protokol kesehatan seperti ini," pungkas Bima.
Baca Juga: Terkait Penumpukan Penumpang KRL, Gubernur Banten Khawatir Kasus Covid-19 Naik
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.