Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi menyebut, dalam kurikulum baru yang tengah dirancang oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim sekolah cukup 3 hari.
Dikutip dari Kompas.com, usulan yang disampaikan pria yang akrab disapa Kak Seto bukan tanpa dasar. Sekolah tiga hari sudah ia uji coba selama 13 tahun pada homeschooling miliknya di Bintaro, Tangerang Selatan.
"Nah kami sudah membuat percobaan sekolah selama 13 tahun ini. Sekolah seminggu hanya tiga kali. Per hari hanya tiga jam. Tapi lulusannya yang masuk Kedokteran ada di Universitas Indonesia, Gajah Mada, dan Universitas Diponegoro. Kemudian USU dan Unhas. ITB IPB ada," kata Kak Seto, Rabu (4/12/2019).
Terkait usulan Kak Seto dalam memotong jam pelajaran sekolah, ia menilai anak-anak tidak hanya berprestasi di bidang akademis. Siswa-siswa binaannya di sekolah tersebut juga banyak yang menjadi pengusaha hingga atlet. Bahkan, atlet tersebut sudah berlaga di kancah Internasional.
#NadiemMakarim #SetoMulyadi #KakSeto
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.