JAKARTA, KOMPAS.TV – Kepala BNPT Boy Rafli Amar menanggapi kasus oknum polisi dan anggota TNI yang terlibat dalam jual beli senjata kepada kelompok kriminal bersenjata Papua.
Menurutnya hal ini merupakan sebuah pelanggaran yang sangat serius dan bisa mengancam keamanan negara.
“hal tersebut merupakan sebuah pelanggaran hukum yang sangat serius,”ujar Boy
Menindak lanjuti keterkaitan dalam tindakan terorisme, Boy sampaikan dirinya masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut terkait jual beli senjata tersebut, serta adakah motif lain dibalik jual beli senjata tersebut.
“ya kita tunggu dulu lah hasilnya, apakah ada niatan kearah situ (terorisme), atau ada motif lain, kita masih perlu menunggu dulu sebelum mengambil semua kesimpulan, ujar Boy Rafli Amar.
Boy juga menyampaikan, pengawasan senjata api perlu ditingkatkan lagi agar hal ini tidak terulang kembali.
Sebelumnya diketahui, dua oknum polisi beserta empat warga sipil berhasil ditangkap karena diduga terkait dalam jual beli senjata api ilegal.
selain itu, satu oknum prajurit TNI juga telah ditahan karena menjual ratusan amunisi yang diduga dijual kepada KKB Papua.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.