A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Menolak Dibubarkan, Pengunjuk Rasa Tolak Lockdown di Belanda Ditangkapi Polisi

Kompas TV internasional kompas dunia

Menolak Dibubarkan, Pengunjuk Rasa Tolak Lockdown di Belanda Ditangkapi Polisi

Kompas.tv - 22 Juni 2020, 19:34 WIB
menolak-dibubarkan-pengunjuk-rasa-tolak-lockdown-di-belanda-ditangkapi-polisi
Polisi mencoba membubarkan pengunjuk rasa di Den Haag, Belanda dengan semprotan air. (Sumber: AP)
Penulis : Haryo Jati

KOMPAS.TV - Kepolisian Den Haag, Belanda menangkapi para pengunjuk rasa penolak lockdown di kota tersebut setelah tak mau dibubarkan, Minggu (21/6/2020) waktu setempat.

Dilaporkan setidaknya ada sekitar 400 orang ditahan dalam aksi tersebut. Sebelumnya ratusan orang berkumpul di pusat kota membawa plakat di tangan.

Mereka menolak diberlakukannya Lockdown termasuk peraturan pembatasan sosial dengan jarak 1,5 meter.

Baca Juga: Donald Trump Tunda Sanksi untuk China Terkait Muslim Uighur, Ini Sebabnya

Aksi sendiri awalnya berjalan dengan damai. Namun, datangnya sejumlah suporter sepak bola membuat aksi unjuk rasa menjadi rusuh.

Polisi kemudian mengepung para demonstran untuk membubarkan mereka. Tapi para demonstran menolak untuk pergi.

“Sebagian pengunjuk rasa menolak untuk pergi dan ditahan berdasarkan undang-undang demonstrasi publik,” bunyi pernyataan pihak kepolisian lewat Twitter.

“Sekitar 400 orang telah ditangkap. Sedangkan lima orang ditahan setelah melemparkan batu,” lanjutnya.

Walikota Den Haag, Johan Remkes mengungkapkan sebelumnya menghalangi demonstrasi tersebut.

Menurut kantor berita Belanda, ANP hal itu bukan hanya karena wabah Covid-19, tetapi juga karena adanya potensi keruuhan karena pendukung sepak bola.

Tetapi, Ramske akhirnya memperbolehkan demonstrasi dilakukan tetap dengan batas waktu tertentu.

Baca Juga: Salah Satu Korban Tewas Penusukan di Reading adalah Warga Amerika Serikat

Pemerintah Belanda menerapkan lockdown, dengan peraturan yang tak seketat negara Eropa lainnya.

Restoran, Bioskop, Kafe dan Museum sudah boleh dibukan pada 1 Juni lalu, namun diberlakukan pembatasan sosial dengan jumlah maksimal pengunjung 30 orang.

Kasus Covid-19 di Belanda sudah mencapai 40.593 kasus dengan jumlah kematian mencapai 6.090 orang.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x