Otoritas terkait menyebut sebagain kereta yang dibajak masih berada di dalam terowongan.
Masinis dilaporkan terluka, sedangkan petugas keamanan kereta tidak diketahui nasibnya.
Tentara dan paramiliter Pakistan menghindari pertempuran berskala besar mengingat adanya pengebom bunuh diri di dalam gerbong.
Milisi penyandera disebut membarikade diri di dalam kereta bersama sandera.
Pihak BLA mengingatkan pemerintah Pakistan, nyawa para sandera terancam jika pemerintah enggan berunding.
BLA mengaku siap membebaskan sandera jika pemerintah membebaskan anggotanya yang dipenjara.
Provinsi Balochistan, tempat penyanderaan terjadi, selama ini dikenal sebagai sarang kelompok separatis di Pakistan.
Kelompok separatis menuntut otonomi lebih besar dari pemerintah pusat dan pengelolaan sumber daya alam di wilayah tersebut.
Analis keamanan asal Islamabad, Syed Muhammad Ali menyebut peristiwa penyanderaan ini dapat menurunkan dukungan untuk separatis karena menyerang warga sipil.
Usai gagal merugikan Tentara Nasional Pakistan di Balochistan, BLA mengganti targetnya dari militer ke warga sipil tak bersenjata.
"Ini mungkin bisa menarik perhatian publik dan media secara instan, tetapi ini bisa menurunkan dukungan mereka di kalangan sipil yang selama ini menjadi tujuan mereka," kata Ali dikutip Associated Press.
Baca Juga: Kelompok Bersenjata Bunuh 20 Penambang di Balochistan Pakistan
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.