JEDDAH, KOMPAS.TV — Pemerintah Amerika Serikat mencabut penangguhan bantuan militer dan berbagi intelijen untuk Ukraina, sementara Kyiv menyatakan kesiapan untuk melakukan gencatan senjata selama 30 hari. Keputusan ini menandai perubahan sikap Washington yang sebelumnya menekan Ukraina agar berunding dengan Rusia guna mengakhiri perang yang telah berlangsung sejak 2022.
Langkah ini diumumkan setelah pertemuan antara pejabat tinggi AS dan Ukraina di Jeddah, Arab Saudi, pada Selasa (11/3/2025).
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio yang memimpin delegasi Washington mengatakan bahwa proposal gencatan senjata dari Ukraina akan disampaikan kepada Rusia.
Baca Juga: AS Sebut Ukraina Siap Penuhi Tuntutan Trump untuk Gencatan Senjata dengan Rusia
"Kami akan memberi tahu mereka bahwa ini adalah tawaran yang ada di meja. Ukraina siap berhenti menembak dan mulai berbicara," kata Rubio dikutip dari Associated Press.
"Sekarang, semuanya tergantung pada Rusia apakah mereka mau menerima atau tidak," imbuhnya.
Sikap ini bertolak belakang dari kebijakan AS pekan lalu yang sempat menangguhkan bantuan sebagai bentuk tekanan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy agar lebih terbuka dalam negosiasi.
Selain mencabut penangguhan bantuan, AS juga menegaskan dukungannya terhadap Ukraina.
Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz menyatakan bahwa delegasi Ukraina menegaskan kesamaan visi dengan Presiden Donald Trump dalam upaya mencapai perdamaian.
Waltz menyebut, sekarang telah memasuki "pembicaraan substansial mengenai bagaimana perang ini bisa berakhir secara permanen, termasuk jaminan keamanan jangka panjang."
Dalam pernyataan terpisah, Presiden Trump menyatakan harapannya agar kesepakatan bisa dicapai dalam beberapa hari ke depan.
Namun, ia juga mengungkapkan bahwa proses negosiasi dengan Rusia sejauh ini lebih mudah dibandingkan dengan Ukraina.
Presiden Zelenskyy dalam pidatonya menegaskan bahwa Ukraina selalu berkomitmen terhadap perdamaian sejak awal perang.
Baca Juga: Ukraina Ajukan Gencatan Senjata Terbatas dengan Rusia dalam Pembicaraan dengan AS di Arab Saudi
"Sikap kami sangat jelas: Ukraina telah mengupayakan perdamaian sejak detik pertama perang ini dimulai," ujar Zelenskyy.
Di Kyiv, reaksi terhadap usulan gencatan senjata bervariasi. Sebagian warga melihatnya sebagai langkah yang diperlukan untuk mengurangi penderitaan, sementara sebagian lainnya tetap skeptis.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.