Kompas TV internasional kompas dunia

Terungkap, Trump Berniat Beri Sanksi dan Tarif ke Rusia hingga Perdamaian dengan Ukraina Tercapai

Kompas.tv - 8 Maret 2025, 08:52 WIB
terungkap-trump-berniat-beri-sanksi-dan-tarif-ke-rusia-hingga-perdamaian-dengan-ukraina-tercapai
Presiden Donald Trump berbicara dengan wartawan saat menandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval Gedung Putih, Senin, 10 Februari 2025, di Washington. (Sumber: AP Photo/Alex Brandon)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan bahwa dirinya berniat memberikan sanksi dan tarif berskala besar ke Rusia.

Hal itu akan dilakukannya hingga gencatan senjata dan kesepakatan damai dengan Ukraina tercapai.

Dikutip dari BBC Internasional, Trump pada Jumat (7/3/2024) mengatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan langkah tersebut, karena Rusia benar-benar menggempur Ukraina di medan perang saat ini.

Baca Juga: Trump Kirim Surat Kepada Pemimpin Iran, Minta Tahan Program Nuklirnya

Pernyataan Trump itu menandai perubahan nada yang tajam.

Sejak menjabat, ia memuji Presiden Rusia Vladimir Putin dan menyalahkan kepemimpinan Ukraina karena tak menginginkan perdamaian dengan Rusia.

Meski begitu, setelah mengungkapkan pemikirannya tersebut, Trump menegaskan bahwa lebih sulit sepakat dengan Ukraina, dan kembali mengatakan bahwa ia percaya pada Putin.

Pada Jumat lalu, Trump mencaci-maki Zelenskyy di ruang Oval.

Ia bahkan menyebutnya diktator dan menyalahkan Ukraina karena sudah memulai perang yang dimulai 24 Februari 2022 ketika Putin melancarkan invasi besar-besaran ke negara itu.

Kecaman publik terhadap Trump meningkat setelah pada pekan ini ia menghentikan bantuan militer AS, dan pembagian informasi permanen dengan Kiev.

Tak jelas, apakah hal ini yang kemudian memungkinkan serangan drone skala besar Rusia terhadap infrastruktur energi Ukraina, Kamis (6/3/2025).

“Mereka (Rusia) mengebom mereka (Ukraina) hari ini, dan saya mengeluarkan pernyataan yang sangat kuat, mereka tak bisa melakukan, tak bisa melakukan itu,” ujar Trump di Ruang Oval, Gedung Putih, Jumat (7/3/2025).

Baca Juga: Hamas Respons Ancaman Trump terkait Pembebasan Tawanan Israel: Memperumit Gencatan Senjata

Saat ditanya apakah itu adalah hasil dari ditangguhkannya kerja sama militer AS dengan Ukraina, Trump mengatakan Putin melakukan apa yang orang lain akan lakukan.

Ia pun membenarkan langkah AS dalam menghentikan kerja sama militer dengan Ukraina.

“Saya ingin tahu apakah mereka (Ukraina) ingin berdamai, dan saya tak tahu apakah mereka ingin berdamai,” tuturnya.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : BBC Internasional

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x