"Saya tidak menginginkannya. Mereka membunuh kami. Saya tidak bisa mengatakan ‘berhenti saja,’ karena semua orang takut bahwa Putin akan kembali besok," tegasnya.
Baca Juga: Trump Blak-blakan soal Putin usai Adu Mulut dengan Zelenskyy
"Kami menginginkan perdamaian yang adil dan abadi. Itu benar. Kami menginginkan jaminan keamanan," ucap Zelensky.
Pernyataan Zelenskyy mendapat respons tajam dari Trump. Dalam keterangannya kepada wartawan sebelum bertolak ke Florida, Trump menyatakan bahwa pertemuan tersebut “tidak berjalan dengan baik.”
"Dia terlalu berlebihan. Kami menginginkan perdamaian, bukan seseorang yang ingin memperpanjang perang karena merasa mendapat dukungan kuat," ujar Trump.
Trump menilai bahwa Zelenskyy ingin terus berperang dan menolak solusi damai. Ia menegaskan bahwa AS tidak ingin terjebak dalam konflik berkepanjangan.
"Entah kita akhiri perang ini, atau biarkan dia bertarung sendiri. Tanpa kita, dia tidak akan menang," kata Trump.
Ketegangan yang terjadi selama kurang lebih 10 menit membuat agenda utama pertemuan terganggu.
Zelenskyy meninggalkan Gedung Putih setelah perdebatan sengit, sementara upacara penandatanganan kesepakatan mineral serta konferensi pers yang telah direncanakan akhirnya dibatalkan.
Meski demikian, Zelenskyy tetap menyatakan rasa terima kasihnya kepada Trump dan Kongres AS atas dukungan yang telah diberikan kepada Ukraina.
Baca Juga: Donald Trump Blak-blakan soal Vladimir Putin usai Adu Mulut dengan Zelenskyy di Gedung Putih
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Anadolu/Fox News/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.