Juru Bicara Jet Rescue Air Ambulance, Shai Gold mengatakan bocah pasien itu baru saja menjalani perawatan atas kondisi yang mengancam nyawa di AS, dan sedang kembali ke Tjuana, Meksiko.
Menurut Gold, bocah perempuan itu ditemani oleh ibunya, pilot, kopilot dan paramedis.
Ia mengatakan bahwa perawatan anak tersebut disponsori oleh yayasan amal pihak ketiga.
“Ia berjuang keras untuk selamat, dan sayangnya, tragedi ini terjadi saat sedang dalam perjalanan pulang,” katanya.
Konsulat Meksiko di Philadelphia mengeluarkan pemberitahuan di media sosial X bagi warga Meksiko yang terkena dampak itu untuk menghubungi saluran bantuan.
Wali Kota Philadelphia Cherelle Parker mengatakan saat ini jumlah korban tewas belum diketahui.
Tetapi kota itu meminta doa bagi siapa pun, dan semua orang yang mungkin terkena dampak.
Insiden ini terjadi hanya dua hari setelah pesawat kecil dari American Airlines bertabrakan dengan helikopter militer AS di Washington, Rabu (29/1/2025).
Baca Juga: Trump Malah Salahkan Kebijakan Keberagaman Era Biden atas Kecelakaan Pesawat yang Jatuh ke Sungai
Pesawat itu pun kemudian jatuh di Sungai Potomac di dekat Bandara Nasional Reagan.
Diperkirakan 64 penumpang pesawat dan tiga awak helikopter tewas, meski jumlah pastinya belum dikonfirmasi.
Lebih dari 40 jasad telah ditemukan di Sungai Potomac, pada Kamis (30/2/2025) waktu setempat.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.