ABUJA, KOMPAS.TV - Insiden salah tembak yang menewaskan puluhan warga sipil terjadi di wilayah barat daya Nigeria yang dilanda konflik. Serangan udara militer Nigeria yang mengincar kelompok bandit di negara bagian Zamfara justru mengenai warga sipil.
Insiden ini pun menjadi kejadian salah tembak yang ketiga oleh militer selama setahun terakhir. Militer Nigeria diketahui menggencarkan operasi serangan udara untuk melumpuhkan bandit dan kelompok pemberontak di barat daya negara itu.
Gubernur Zamfara Sulaiman Bin Idris menyebut peristiwa ini terjadi dalam operasi militer yang mengincar pemberontak di daerah konflik Zurmi dan Maradun. Korban tewas disebut berasal dari pasukan keamanan sipil yang membantu pemerintah.
"Sayangnya, sejumlah anggota dari Pasukan Gabungan Sipil dan milisi sipil setempat terdampak dalam operasi di Tungar Kara, menyebabkan kehilangan nyawa," kata Idris dalam pernyataan pada Minggu (12/1/2025) sebagaimana dikutip Associated Press.
Baca Juga: Kelompok Bersenjata Bantai 40 Petani di Nigeria, Korban Diduga Nyasar ke Markas Boko Haram
Idris menyebut militer salah mengidentifikasi sipil sebagai "bandit yang kabur" dari area operasi serangan udara.
Pihak berwenang tidak mengungkapkan berapa jumlah sipil yang terbunuh. Namun, salah satu warga setempat, Salisu Mardun menyebut setidaknya ada 20 jenazah dan 10 korban luka akibat serangan udara.
Angkatan Udara Nigeria mengaku pihaknya akan meluncurkan investigasi terkait insiden tersebut dan berjanji akan memitigasi jatuhnya korban sipil.
"Keamanan dan kesehatan seluruh rakyat Nigeria adalah yang terpenting," demikian keterangan Angkatan Udara Nigeria.
Militer Nigeria kerap meluncurkan serangan udara untuk melumpuhkan kelompok pemberontak dan kriminal di utara negara itu. Namun, militer Nigeria disebut kerap salah tembak hingga menewaskan warga sipil.
Menurut lembaga riset asal Nigeria, SBM Intelligence, serangan udara militer telah membunuh sekitar 400 warga sipil sejak 2017.
Salah satu peristiwa salah tembak paling berdarah terjadi pada Desember 2023 lalu. Di negara bagian Kaduna, militer salah tembak di sebuah acara perkumpulan keagamaan dan menewaskan lebih dari 80 orang.
Angkatan Bersenjata Nigeria mengaku akan membawa dua tentara ke pengadilan militer sehubungan insiden tersebut. Namun, militer Nigeria dikritik tidak transparan karena tak pernah merilis hasil investigasi terkait insiden salah tembak ke publik.
Baca Juga: Fakta-Fakta Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dubes RI untuk Nigeria: Korban Alami Trauma Psikologis
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.