HANOI, KOMPAS.TV - Vietnam mengeluarkan peraturan baru dengan memberikan hadiah uang untuk warga yang mengadukan pelanggar lalu lintas di Vietnam.
Tidak main-main, hadiah yang bakal diterima mencapai 5 juta dong atau setara Rp3,2 juta untuk warga yang mengadukan pelanggar lalu lintas.
Cara semacam ini menjadi upaya Vietnam untuk menindak para pelanggar lalu lintas di jalanannya yang terkenal kacau.
Baca Juga: Arab Saudi Dilanda Hujan Deras, Banjir Terjang Makkah dan Madinah
Sejak awal tahun ini, pihak otoritas telah menaikkan denda secara drastis, hingga tingkat yang hampir tidak terjangkau bagi rata-rata pengemudi, untuk pelanggaran lalu lintas.
Pelanggaran tersebut termasuk untuk menerobos lampu merah dan menggunakan ponsel saat berkendara.
Dikutip dari South China Morning Post, Rabu (8/1/2025), di bawah peraturan baru siapa pun yang mengadukan pelanggar lalu lintas yang terverifikasi di Vietnam, kini bisa membawa pulang 10 persen dari denda, atau bisa mencapai 5 juta dong.
Menurut peraturan tersebut, identitas dari pelapor akan tetap dirahasiakan.
Namun menurut media pemerintah, hingga saat ini masih belum ada yang menerima hadiah tersebut.
Di negara yang rata-rata yang pendapatan bulanan warganya sekitar 7,7 dong (Rp4,9 juta), jumlah tersebut, 6 kali lebih banyak dari jumlah denda sebelumnya.
Tapi jika mobil yang melakukannya, maka denda sebesar 20 juta dong (Rp12,7 juta), naik dari 6 juta dong (Rp3,8 juta).
Denda menggunakan ponsel saat mengemudi juga dinaikkan dua kali lipat.
“Saya terkejurt dengan level dendanya,” ujar pengemudi Grab Bike Nguyen Quoc Phong, yang mengaku kerap melanggar lampu merah di Hanoi.
“Kini saya takut. Saya mulai mengikut peraturan yang ketat,” ucap Phong.
Ia juga menambahkan dirinya membenci kemungkinan direkam dan dilaporkan ke polisi oleh sesama warga Hanoi, ibu kota Vietnam.
Seorang polisi di Hanoi mengatakan dirinya beberapa kali melihat pengemudi menangis setelah diberikan denda tilang.
Baca Juga: Kim Jong-un Disebut Larang Hot Dog, Dianggap Mengancam Ideologi Sosialisme di Korea Utara
Berdasarkan statistik petugas, sekitar 77 juta motor dan 6,3 juta mobil memenuhi jalanan Vietnam.
Pada 2024, kecelakaan di jalanan rata-rata telah menyebabkan 30 nyawa hilang dalam sehari.
Sedangkan lalu lintas, terutama di kota besar, sangat lambat karena pengemudi bergerak tanpa memperhatikan lampu lalu lintas atau rambu-rambu dan peraturan jalan.
Nah, aturan denda itu layak ditiru di Indonesia?
Sumber : South China Morning Post
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.