Kompas TV internasional kompas dunia

Warga Palestina yang Tewas Tembus 46.000 Orang, Belum Ada Tanda Perang Bakal Berakhir

Kompas.tv - 10 Januari 2025, 01:05 WIB
warga-palestina-yang-tewas-tembus-46-000-orang-belum-ada-tanda-perang-bakal-berakhir
Asap mengepul menyusul ledakan di Jalur Gaza, seperti terlihat dari Israel selatan, Kamis, 9 Januari 2025. (Sumber: Foto AP/Mahmoud Illean)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Vyara Lestari

JALUR GAZA, KOMPAS.TV — Lebih dari 46.000 warga Palestina telah tewas dalam perang Israel-Palestina. Data ini diungkapkan Kementerian Kesehatan Palestina pada Kamis (9/1/2025). Meski demikian, hingga kini belum ada tanda-tanda perang yang telah berlangsung selama 15 bulan tersebut akan berakhir.

Kementerian tersebut mengatakan total 46.006 warga Palestina tewas dan 109.378 lainnya luka-luka. Perempuan dan anak-anak dilaporkan merupakan lebih dari separuh korban tewas.

Militer Israel mengatakan telah menewaskan lebih dari 17.000 milisi, tanpa memberikan bukti. Mereka mengeklaim telah mencoba untuk menghindari melukai warga sipil dan malah menyalahkan Hamas atas kematian warga sipil, karena Hamas dianggap kerap beroperasi di daerah permukiman penduduk.

Baca Juga: Ada Seruan Israel Aneksasi Tepi Barat, Otoritas Palestina: Hal Ini yang Memicu Perang

Dalam beberapa minggu terakhir, Israel dan Hamas terlihat semakin dekat untuk mencapai gencatan senjata dan pembebasan sandera. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan bahwa kesepakatan itu sudah "sangat dekat" dan ia berharap untuk menyelesaikannya sebelum menyerahkan diplomasi AS kepada pemerintahan Trump yang akan datang.

Namun, sebelumnya ia dan pejabat AS lainnya juga pernah memperlihatkan optimisme serupa selama setahun terakhir ini, dan pada kenyataannya pembicaraan damai itu terhenti.

Perang dimulai ketika kelompok militan yang dipimpin Hamas menyerbu Israel pada 7 Oktober 2023 dan menewaskan sekitar 1.200 orang. Sebagian besar korban tewas merupakan warga sipil, dan sekitar 250 orang diculik. Pihak berwenang Israel yakin setidaknya sepertiga dari sandera telah tewas.

Baca Juga: Gencatan Senjata Israel-Palestina Terus Diupayakan, Meski Rintangan Masih Menghadang

Perang telah meratakan sebagian besar wilayah Gaza dan menggusur sekitar 90% dari 2,3 juta penduduknya. Kini ratusan ribu orang harus hidup berdesakan di kamp-kamp tenda yang luas di sepanjang pantai dengan akses terbatas pada makanan dan kebutuhan pokok lainnya.

"Apa yang kami jalani saat ini bukanlah kehidupan. Tidak seorang pun dapat menanggung situasi yang kami alami bahkan untuk satu hari pun," ujar seorang perempuan pengungsi bernama Munawar al-Bik seperti dikutip dari The Associated Press.

"Kami terbangun di malam hari karena suara tangisan laki-laki, karena situasi yang buruk," katanya. "Situasinya tak tertahankan. Kami tidak punya energi lagi, kami ingin ini berakhir hari ini," ujarnya.


 




Sumber : The Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x