Kompas TV internasional kompas dunia

Pengakuan Pilot Terkait Kondisi Bandara Muan, Lokasi Kecelakaan Pesawat Jeju Air

Kompas.tv - 4 Januari 2025, 06:40 WIB
pengakuan-pilot-terkait-kondisi-bandara-muan-lokasi-kecelakaan-pesawat-jeju-air
Puing-puing pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan maskapai Korea Selatan, Jeju Air, tampak di Bandara Internasional Muan di Muan, Korea Selatan, Selasa (31/12/2024). (Sumber: AP Photo/Ahn Young-joon)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Edy A. Putra

Pilot tersebut juga menambahkan, burung-burung kecil cenderung menghindari pesawat kecil. Tetapi burung besar seperti elang atau rajawali, sulit dihalau. 

"Untuk pesawat besar seperti Jeju Air, menghindari tabrakan dengan burung tentu jauh lebih sulit," katanya.

Meski sering dianggap sepi, Bandara Muan ternyata cukup sibuk, terutama sebagai lokasi pelatihan penerbangan. 

Sejumlah universitas di Korea Selatan, seperti Universitas Jungwon, Universitas Transportasi Korea, hingga Universitas Cheongju, rutin menggunakan bandara tersebut sebagai pusat latihan.

“Banyak orang berpikir Bandara Muan itu sepi, padahal kenyataannya sangat sibuk. Hampir semua pelatihan penerbangan di Korea dilakukan di sini,” ungkapnya.

Seorang pilot sipil lainnya menambahkan, mayoritas pengguna Bandara Muan adalah siswa pelatihan penerbangan yang belum berpengalaman. 

Hal tersebut membuat komunikasi dengan petugas pengawas lalu lintas udara menjadi kurang efektif. 

“Para pengawas pasti sangat sibuk, apalagi mereka harus mengawasi banyak penerbangan dari siswa yang mungkin belum mahir,” tuturnya.

Baca Juga: Duka Mendalam Keluarga Korban Tragedi Jeju Air: “Yang Kembali kepada Saya Hanya Paspor dan Dompet"

Pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan tragis saat mendarat di Bandara Internasional Muan pada Minggu pagi, 29 Desember 2024. 

Pesawat Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan Jeju Air 7C 2216 itu mengalami kecelakaan saat melakukan pendaratan darurat (belly landing), yang kemudian menyebabkan pesawat menabrak dinding di ujung landasan dan terbakar.

Pesawat yang berangkat dari Bangkok itu membawa total 181 orang, terdiri dari 175 penumpang, termasuk dua warga negara Thailand, serta enam awak pesawat. 

Dalam insiden tersebut, tercatat 179 orang tewas termasuk pilot, sementara hanya dua orang yang selamat. 


 




Sumber : Muhnwa Ilbo




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x