SEOUL, KOMPAS.TV - Gelombang unjuk rasa masih bergulir di Korea Selatan. Ribuan warga turun ke jalanan Seoul, mendesak pemakzulan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol.
Dengan menggunakan lampu warna-warni dan bernyanyi, massa menyerukan pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol.
Warga juga memprotes partai berkuasa karena memboikot pemungutan suara untuk pemakzulan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol.
Pemungutan suara yang gagal tersebut adalah upaya pertama pemakzulan Presiden Korsel akhir pekan lalu.
Sementara itu, kepolisian Korea Selatan tak dapat menggeledah kantor Presiden Korsel, Yoon Suk-yeol sebagai bagian dari penyelidikan intensif menyusul keputusan darurat militer yang mendadak pada (3/12/2024) lalu.
Tim penyelidik ditolak masuk kantor presiden karena alasan rahasia dan alasan militer. Kantor kepresidenan hanya menyerahkan sedikit berkas dan materi.
Dalam pidatonya, Presiden Korea Yoon Suk-yeol tetap bersikeras membela keputusannya mengumumkan darurat militer. Yoon juga menolak upaya pemakzulan yang dilakukan partai oposisi.
Baca Juga: Presiden Korsel Yoon Suk Yeol: Oposisi Menari dengan Pisau Kekacauan
#presidenkorsel #yoonsukyeol #pemakzulan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.