DAMASKUS, KOMPAS.TV - Pasukan pemberontak Suriah yang dipimpin Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) dilaporkan mulai memasuki ibu kota Suriah, Damaskus, Minggu (8/12/2024).
Pemberontak Suriah mulai memasuki ibu kota usai rentetan serangan kilat sejak akhir November lalu mengejtukan pasukan pemerintah Bashar Al-Assad.
Badan Administrasi Militer yang merupakan bagian dari pasukan pemberontak menyatakan, pasukan anti-pemerintah mulai memasuki ibu kota pada Minggu (8/12).
"Pasukan kami telah mulai memasuki ibu kota Damaskus," demikian keterangan Badan Administrasi Militer milik pemberontak Suriah dikutip Al Jazeera.
Baca Juga: Pemberontak Suriah Rebut Kota Homs yang Berjarak 100km dari Damaskus, Assad Terpojok
Sebelum memasuki ibu kota, pasukan pemberontak dilaporkan membebaskan seluruh tahanan di penjara Sednaya, dekat Damaskus.
"Kami mengumumkan akhir era tirani di Penjara Sednaya," demikian keterangan pasukan oposisi.
Pada Sabtu (7/12) malam waktu setempat, pasukan pemberontak yang dipimpin HTS dilaporkan merebut kota Homs yang berjarak hanya 100km dari Damaskus.
Direbutnya kota Homs disebut membuat pasukan Assad yang bercokol di Damaskus terpojok.
Bashar Al-Assad pun sempat dilaporkan kabur dari Damaskus seiring gerak maju pasukan pemberontak.
Namun, pemerintah Suriah membantah kabar tersebut dan menyebut Assad masih bekerja seperti biasa di Damaskus.
Eskalasi perang saudara Suriah belakangan ini dimulai ketika pemberontak HTS berhasil merebut Aleppo, kota terbesar Suriah pada 27 November lalu.
Pasukan pemberontak meluncurkan serangan kilat yang mengejutkan pasukan pemerintah.
Pada 7 Desember, pasukan pemberontak mengaku telah meluncurkan operasi untuk mengepung Damaskus dengan merebut daerah-daerah sekitarnya.
Pemberontak pun berhasil merebut kota terbesar ketiga Suriah, Homs sehari setelah pengumuman operasi pengepungan tersebut.
Baca Juga: Eskalasi Konflik di Suriah: Kelompok Oposisi Rebut Wilayah Strategis
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.