Kompas TV internasional kompas dunia

Teror Ancaman Bom Serang Calon Kabinet Donald Trump, Juga Laporan Palsu Agar Diserbu Polisi

Kompas.tv - 28 November 2024, 07:47 WIB
teror-ancaman-bom-serang-calon-kabinet-donald-trump-juga-laporan-palsu-agar-diserbu-polisi
Pemenang Pilpres Amerika Serikat (AS) dari Partai Republikan, Donald Trump tersenyum dalam acara nonton bareng hasil penghitungan suara pemilu di West Palm Beach, negara bagian Florida, AS, Rabu (6/11/2024) dini hari waktu setempat. (Sumber: Evan Vucci/Associated Press)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

Kantornya mengatakan sang anggota kongres diinformasikan mendapat ancaman saat ia tengah mengemudi dengan suaminya dan putranya yang berusia 3 tahun dari Washington DC ke New York untuk Thanksgiving.

Kepolisian New York mengungkapkan rumah dari nominator untuk Menteri Perdagangan Trump, Howard Lutnick juga mendapat ancaman.

Lee Zeldin, yang dinominasikan Trump untuk menjadi administrator Badan Perlindungan Lingkungan, juga membenaran bahwa ia ikut menjadi sasaran ancaman.

Ia mengatakan bahwa ancaman bom pipa dikirim ke rumahnya, dengan pesan bertema pro-Palestina.

“Saya dan keluarga tidak ada di rumah pada saat itu dan aman,” tuturnya.

“Kami berterima kasih atas tindakan cepat yang diambil oleh petugas setempat,” tambahnya.

Brooke Rollins, pilihan Trump untuk memimpin Departemen Pertanian berterima kasih kepada kepolisian Fort Worth, Texas, di media sosial X, atas upaya keras mereka menginvestigasi ancaman kepadanya dan keluarganya.

Sementara ityu, Scott Turner, pilihan Trump untuk Departemen Perumahan, dan Lori Chavez-Deremer, yang akan menjadi Menteri Tenaga Kerja-nya, mengungkapkan di media sosial bahwa mereka juga menjadi target ancaman.

Menurut dari sumber penegak hukum, Trump sendiri, yang selamat dari dua upaya pembunuhan saat kampanyenya, tidak menjadi salah satu penerima ancaman tersebut.

Baca Juga: Israel Sepakati Gencatan Senjata dengan Hizbullah, Wajib Angkat Kaki dari Lebanon

Menurut laporan media tidak satupun target ancaman pada pekan ini tersebut dilindungi oleh Secret Service AS.

Gedung Putting mengatakan Presiden Joe Biden telah mendapat pengarahan atas masalah ini.

“Gedung Putih telah berhubungan dengan penegak hukum federal dan tim presiden terpilih, dan melanjutkan mengawasi situasi dari dekat,” bunyi pernyataan mereka.




Sumber : BBC Internasional




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x