BRASILIA, KOMPAS.TV - Sebuah ledakan terjadi di Mahkamah Agung Brasil di Brasilia yang diduga sebagai aksi bom bunuh diri.
Namun, korban tewas atas insiden yang terjadi pada Rabu (13/11/2024) malam waktu setempat itu hanyalah sang pelaku.
Pelaku yang diyakini seorang pria ditemukan tewas di luar gedung tak lama setelah dua ledakan terjadi di area itu.
Baca Juga: Saat Presiden Prabowo Bertemu Biden, Sarankan Solusi Dua Negara Israel-Palestina: Mereka Setuju
Para pejalan kaki mengatakan mereka menyaksikan seseorang melempar sesuatu yang diyakini sebagai peledak sebelum meledakkannya.
Dikutip dari BBC Internasional, pejabat setempat mengatakan tak ada yang terluka dalam insiden tersebut.
Tempat itu pun telah ditutup, dan robot penjinak bom digunakan untuk melakukan pencarian jasad sang pria.
Polisi mengatakan mereka telah mengidentifikasi bahwa alat pengatur waktu kemungkinan terhubung dengan alat lainnya.
“Robot polisi militer saat ini melakukan pencarian dari jasad individu yang melakukan serangan dan pengatur waktu telah diidentifikasi, dan kemungkinan terhubung dengan peledak lainnya,” kata Juru Bicara Kepolisian Mayor Raphael van der Broocke.
“Peledak lainnya telah diidentifikasi di sekitar tubuhnya. Kami harus hati-hati untuk melakukan pencarian ini, dan jika perlu meledakkan peledak tersebut di tempat untuk menghindarkan mereka dari menyebabkan reaksi berantai,” tambahnya.
Jaksa Agung Brasil Jorge Messias, mengutuk keras serangan bom bunuh diri tersebut. Ia menyebutnya sebagai serangan yang disengaja dan berjanji akan melakukan investigasi penuh atas ledakan tersebut.
“Saya dengan tegas mengecam serangan terhadap Mahkamah Agung dan Majelis Rendah,” ujarnya dalam pernyataan di media sosial X.
“Kami harus tahu motivasi di balik serangan tersebut, dan membangun kembali perdamaian serta keamanan secepat mungkin,” tambah Messias.
Baca Juga: Pertama Kalinya Drone Hizbullah Serang Markas Kementerian Pertahanan Israel, Perlawanan Belum Usai
Gambar dari lokasi kejadian memperlihatkan jasad pelaku terlihat terbaru di area di luar Mahkamah Agung.
Wakil Gubernur Brasilia Celina Leao mengatakan ledakan tersebut terjadi setelah seorang pria mendekati jalan masuk pengadilan, tetapi tak bisa memasukinya.
Leao pun menyarankan agar parlement tetap ditutup pada Kamis (14/11), selama investigasi dilanjutkan.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.