Sekitar dua pertiga pemilih Harris mengatakan masa depan demokrasi adalah faktor terpenting bagi mereka dalam menentukan pilihan.
Berdasarkan survei, tidak ada topik lain seperti kenaikan harga-harga, kebijakan aborsi, masa depan kebebasan berbicara, atau potensi memiliki presiden perempuan pertama, yang menjadi faktor penentu keputusan untuk memilih Harris.
Sedangkan para pemilih Trump lebih termotivasi oleh isu ekonomi dan imigrasi. Sekitar setengahnya mengatakan harga kebutuhan yang tinggi adalah isu terbesar yang menjadi faktor yang menentukan pilihan mereka.
Hampir sama banyaknya yang mengatakan hal yang sama tentang situasi di perbatasan AS-Meksiko. Sementara hanya sekitar sepertiga pemilih Trump yang mengatakan demokrasi adalah faktor terpenting dalam menentukan pilihan.
Sekitar 1 dari 4 mengatakan upaya pembunuhan terhadap Trump adalah faktor terpenting dalam suara mereka, dan sekitar 1 dari 10 mengatakan hal yang sama tentang kasus hukum terhadapnya. Namun, itu adalah isu sekunder bagi para pemilih Trump.
Baca Juga: [FULL] Trump vs Harris, Begini Analisis Dampak Pilpres AS Bagi Timur Tengah yang Membara
Kebijakan tarif yang diusulkan Trump serta deportasi massal imigran ilegal mendapat sambutan baik dari para pendukungnya.
Sekitar setengah dari pendukungnya menyebut ekonomi dan lapangan kerja sebagai isu utama yang dihadapi negara, sementara sekitar sepertiga mengatakan isu utama adalah imigrasi.
Sebaliknya, basis pendukung Harris berfokus pada isu yang lebih luas. Sekitar 3 dari 10 menyebut ekonomi sebagai isu utama, sementara sekitar 2 dari 10 mengatakan aborsi dan sekitar 1 dari 10 menyebut perawatan kesehatan atau perubahan iklim.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.