WASHINGTON, KOMPAS TV — Amerika Serikat tercatat memberikan bantuan militer sebesar $17,9 miliar atau sekitar Rp 282 triliun kepada Israel sejak 7 Oktober 2023, menurut laporan terbaru dari Watson Institute for International and Public Affairs di Universitas Brown.
Bantuan ini mencakup dana besar untuk mendukung operasi militer Israel dan memperkuat kehadiran militer AS di Timur Tengah.
Baca Juga: AS Desak Israel Perbaiki Situasi Kemanusiaan di Gaza, Bantuan Militer Dipertaruhkan
Rincian Bantuan Militer AS ke Israel
Laporan tersebut merinci bahwa bantuan AS ke Israel terdiri dari beberapa komponen utama: pembiayaan militer asing sebesar $6,8 miliar (sekitar Rp 107 triliun), pendanaan sistem pertahanan rudal seperti Iron Beam sebesar $5,7 miliar (sekitar Rp 89,8 triliun), pengadaan persenjataan berat sebesar $1 miliar (sekitar Rp 15,7 triliun), dan pengisian kembali stok senjata AS yang dikirim ke Israel sebesar $4,4 miliar (sekitar Rp 69,3 triliun), seperti laporan Anadolu, Kamis, 31 Oktober 2024.
Dana sebesar $17,9 miliar ini, meskipun telah mencakup perjanjian bantuan sebelumnya, hanya mencerminkan dukungan publik yang terbuka dari AS, tanpa memasukkan bentuk dukungan lain yang belum terungkap.
Bantuan ini disalurkan melalui saluran utama AS untuk Israel, seperti Foreign Military Financing (FMF), Excess Defense Articles (EDA), Foreign Military Sales (FMS), dan stok senjata AS yang ditempatkan langsung di Israel.
Perjanjian Khusus: Privilege Israel dalam Bantuan Militer AS
Sebagai sekutu dekat, Israel menerima keuntungan khusus yang tidak diberikan AS ke negara lain. Misalnya, 25% dari dana bantuan militer AS bisa dialokasikan langsung ke industri pertahanan Israel, yang tidak berlaku untuk negara sekutu lainnya.
Selain itu, AS memberikan dana FMF kepada Israel secara lump sum di awal tahun fiskal, sementara negara lain menerimanya secara bertahap.
Keistimewaan ini dimaksudkan untuk menjaga dominasi militer Israel di kawasan, termasuk memastikan Israel tetap unggul dalam teknologi dan persenjataan, bahkan saat AS menandatangani perjanjian senjata dengan negara-negara Timur Tengah lainnya.
Baca Juga: Korban Tewas di Gaza Melonjak Jadi 43.020 akibat Serangan Israel, Biden Kini Minta Gencatan Senjata
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.