Kompas TV internasional kompas dunia

Militer Korea Selatan: Korea Utara Siap Uji Coba Nuklir dan Rudal Balistik Antarbenua

Kompas.tv - 31 Oktober 2024, 05:40 WIB
militer-korea-selatan-korea-utara-siap-uji-coba-nuklir-dan-rudal-balistik-antarbenua
Foto yang dirilis pemerintah Korea Utara pada 19 Desember 2023 menunjukkan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dipersiapkan untuk diluncurkan dari lokasi rahasia. (Sumber: AP Photo/KCNA)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

Potensi Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua

Intelijen Korea Selatan juga mendeteksi tanda-tanda Korea Utara akan segera siap meluncurkan rudal balistik antarbenua yang dirancang untuk mencapai daratan AS.

Tanda-tanda tersebut termasuk penempatan kendaraan peluncur dan rudal di lokasi tertentu, menurut keterangan Lee dan rekannya sesama anggota parlemen, Park Sunwon. Mereka memperkirakan uji coba tersebut bisa terjadi pada November mendatang.

"Kami tidak bisa menyebutkan lokasi pastinya, tetapi peluncur sudah ditempatkan di area yang bisa diperkirakan sebagai tempat uji coba ICBM untuk memverifikasi teknologi re-entry atmosfer," tambah Lee. 

Semua uji coba ICBM Korea Utara sejak 2017 dilakukan pada sudut yang tinggi untuk menghindari wilayah negara tetangga. 

Baca Juga: Kim Jong Un Mendapat Ancaman Pembunuhan, Korea Utara Perketat Keamanan

Namun, para ahli mengatakan Korea Utara mungkin ingin menguji senjatanya dengan lintasan balistik yang lebih mendekati sudut normal untuk memastikan hulu ledak dapat bertahan dalam kondisi keras saat memasuki kembali atmosfer bumi.

Teknologi re-entry ini dianggap sebagai salah satu dari sedikit hambatan teknis yang perlu diatasi Korea Utara untuk mendapatkan rudal jarak jauh yang berfungsi sepenuhnya.

Ketegangan di Semenanjung Korea meningkat sejak 2022, setelah Kim Jong Un diduga menggunakan invasi Rusia ke Ukraina sebagai pengalih perhatian untuk mempercepat pengembangan senjata nuklir dan program misilnya.

Korea Utara dinilai telah mengambil langkah-langkah yang dianggap defensif dalam menghadapi tekanan internasional yang meningkat.


 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x