Kompas TV internasional kompas dunia

Korut Kembali Kirim Balon Sampah ke Kantor Presiden Korsel, Berisi Selebaran Ejek Yoon Suk-yeol

Kompas.tv - 24 Oktober 2024, 18:07 WIB
korut-kembali-kirim-balon-sampah-ke-kantor-presiden-korsel-berisi-selebaran-ejek-yoon-suk-yeol
Balon sampah Korea Utara yang terpantau dari pos pengamatan di Paju, Korea Selatan, Rabu (24/7/2024). (Sumber: Ahn Young-joon/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

SEOUL, KOMPAS.TV  Korea Utara dilaporkan kembali mengirim balon isi sampah yang mendarat di kompleks kantor kepresidenan Korea Selatan di Seoul, Kamis (24/10/2024).

Insiden ini adalah kedua kalinya Pyongyang sukses mengirimkan "serangan" balon sampah ke kantor presiden Korea Selatan.

Dinas keamanan presiden Korea Selatan mengonfirmasi balon tersebut dipenuhi sampah dan mendarat di kantor presiden di Distrik Yongsan, Seol.

Namun, pihak berwenang menyebut tidak ada benda berbahaya yang ditemukan dalam balon kiriman Korut.

Baca Juga: AS Sebut 3.000 Tentara Korea Utara Dilatih di Rusia, Target Sah jika Ikut Berperang di Ukraina

Media-media Korea Selatan melaporkan, balon tersebut juga berisi selebaran propaganda berisi ejekan terhadap Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan istrinya.

Sebelumnya, pada Juli lalu, balon sampah dari rezim Kim Jong-un juga berhasil menembus kantor presiden Korea Selatan.

Balon yang dikirim tiga bulan lalu tersebut juga tidak memuat benda berbahaya.

Korea Utara diketahui gencar mengirim balon sampah ke Korea Selatan usai aktivis menerbangkan balon berisi propaganda ke utara.

Pyongyang dilaporkan telah mengirim ribuan balon isi sampah dan propaganda ke Korea Selatan sejak Mei 2024 lalu.

Sebelumnya, adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong mengecam aksi elemen sipil Korea Selatan yang mengirimkan propaganda dengan balon.

Kim Yo-jong menyebutnya sebagai "provokasi militer" dan mengancam akan membalas.

"Pelanggaran sembrono terhadap kedaulatan DPRK (Republik Demokratik Korea/Korea Utara) oleh gangster militer ROK (Republik Korea/Korea Selatan) adalah provokasi militer kotor yang tidak bisa dimaafkan," kata Kim Yo-jong dikutip Al Jazeera.

"Seoul akan mengalami sendiri dan tahu rasa betapa berbahayanya aksi mereka dan betapa mengerikan dan fatal konsekuensi yang akan mereka hadapi," imbuhnya.

Baca Juga: Kim Jong Un Perintahkan Kesiapan Tempur Senjata Nuklir, Respons Ancaman Ini




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x