Kompas TV internasional kompas dunia

PBB: Gaza Perlu 350 Tahun untuk Bangkit bila Terus Alami Blokade oleh Israel

Kompas.tv - 24 Oktober 2024, 07:20 WIB
pbb-gaza-perlu-350-tahun-untuk-bangkit-bila-terus-alami-blokade-oleh-israel
Warga Palestina berjalan di antara reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara dan darat Israel di dekat Rumah Sakit Shifa di Gaza City, Jalur Gaza, Senin (1/4/2024). (Sumber: AP Photo/Mohammed Hajjar)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

"Tidak ada masa depan bagi rakyat Gaza selama mereka terus diduduki oleh Hamas," kata Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menanggapi laporan tersebut.

Namun, angka 350 tahun adalah perhitungan ekonomi, bukan ramalan. Menurut Rami Alazzeh, penulis laporan tersebut, perhitungan ini didasarkan pada kehancuran ekonomi selama tujuh bulan pertama perang, serta berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan kondisi dengan tingkat pertumbuhan PDB rata-rata Gaza dari 2007 hingga 2022. 

"Pesannya adalah pemulihan Gaza bergantung pada kondisi saat pemulihan terjadi," kata Alazzeh. "Kami tidak mengatakan bahwa Gaza membutuhkan 350 tahun untuk pulih, karena itu akan berarti Gaza tidak pernah pulih."

Pada akhir Januari, Bank Dunia memperkirakan bahwa kerusakan akibat perang mencapai Rp 286 triliun (setara $18,5 miliar), hampir setara dengan total output ekonomi Tepi Barat dan Gaza pada tahun 2022. Angka ini belum termasuk operasi darat intensif Israel, terutama di kota perbatasan selatan, Rafah.

Baca Juga: Pekerja Pelabuhan Yunani Blokir Pengiriman Amunisi ke Israel, Tolak Terlibat dalam Genosida di Gaza

Reruntuhan bekas kompleks bangunan di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza hasil serangan udara dan serangan darat pasukan Israel. Foto diambil pada 13 September 2024. (Sumber: Abdel Kareem Hana/Associated Press)

Laporan PBB pada bulan September yang didasarkan pada citra satelit menemukan bahwa sekitar seperempat dari seluruh bangunan di Gaza telah hancur atau rusak parah, dengan 66% bangunan, termasuk lebih dari 227.000 unit rumah, mengalami kerusakan.

Berdasarkan mekanisme rekonstruksi yang didirikan setelah perang 2014, yang diawasi ketat oleh Israel, Kelompok Shelter, koalisi internasional penyedia bantuan, memperkirakan di bawah skema tersebut, dibutuhkan waktu 40 tahun untuk membangun kembali semua rumah yang hancur. 

Namun, dalam skenario terbaik sekalipun, laporan itu menyebutkan, pemulihan Gaza masih akan membutuhkan puluhan tahun. Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi 10% dan tidak ada operasi militer, Gaza baru bisa kembali ke level PDB per kapita tahun 2022 pada 2050.

Laporan lain dari UN Development Program menambahkan bahwa dengan investasi besar dan pencabutan pembatasan ekonomi, ekonomi Palestina secara keseluruhan, termasuk Tepi Barat, baru bisa kembali pulih pada 2034.

Sementara itu, situasi di lapangan tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Israel meluncurkan operasi besar-besaran di Gaza utara, wilayah yang paling hancur, dengan alasan bahwa Hamas berkumpul kembali di sana. 

"Semua orang menyerukan gencatan senjata, tetapi orang-orang lupa bahwa setelah gencatan senjata tercapai, 2,2 juta warga Palestina akan terbangun tanpa rumah, anak-anak tanpa sekolah, universitas, rumah sakit, atau jalan," kata Alazzeh. "Semua ini membutuhkan waktu yang lama untuk dibangun kembali, dan bisa jadi mustahil di bawah blokade."

Tanpa perubahan situasi, Gaza bisa dikatakan "habis," ujarnya.




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x