Kompas TV internasional kompas dunia

IMF Sebut Pertarungan Global Melawan Inflasi Tinggi Hampir Dimenangkan, Ini Fakta-faktanya

Kompas.tv - 23 Oktober 2024, 07:08 WIB
imf-sebut-pertarungan-global-melawan-inflasi-tinggi-hampir-dimenangkan-ini-fakta-faktanya
Ilustrasi. Dalam penilaian terbaru mengenai ekonomi global, IMF memperkirakan inflasi global akan turun dari 6,7% pada tahun lalu menjadi 5,8% tahun ini, dan diperkirakan terus menurun hingga 4,3% pada 2025. (Sumber: ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

WASHINGTON, KOMPAS TV – Pertarungan global melawan inflasi sebagian besar telah dimenangkan dengan biaya yang relatif kecil bagi pertumbuhan ekonomi, demikian yang dinyatakan Dana Moneter Internasional (IMF) hari Selasa, 22 Oktober 2024. 

Dalam penilaian terbaru mengenai ekonomi global, IMF memperkirakan inflasi global akan turun dari 6,7% pada tahun lalu menjadi 5,8% tahun ini, dan diperkirakan terus menurun hingga 4,3% pada 2025 seperti laporan Associated Press, Selasa 22 Oktober 2024. 

IMF memperkirakan inflasi akan turun lebih cepat di negara-negara kaya, dari 4,6% tahun lalu menjadi 2,6% tahun ini dan 2%, yang merupakan target sebagian besar bank sentral utama, pada 2025.

Penurunan inflasi, setelah bertahun-tahun mengalami lonjakan harga pasca pandemi, telah mendorong Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa untuk menurunkan suku bunga tahun ini, setelah sebelumnya menaikkannya secara agresif demi meredam inflasi.

"Pertarungan melawan inflasi hampir dimenangkan," kata Pierre-Olivier Gourinchas, Kepala Ekonom IMF, kepada para wartawan, Selasa. "Di sebagian besar negara, inflasi mendekati target bank sentral."

Inflasi meningkat tajam ketika ekonomi dunia pulih dengan kecepatan yang tidak terduga dari resesi Covid-19, membuat pabrik, pelabuhan, dan bisnis kewalahan dengan pesanan konsumen yang melonjak, sehingga menciptakan kelangkaan, penundaan, dan kenaikan harga. 

Tingginya suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral utama, serta berakhirnya gangguan rantai pasok, berhasil menurunkan inflasi secara drastis dari puncak tertingginya dalam empat dekade pada pertengahan 2022.

Yang mengejutkan bagi para peramal ekonomi, ekonomi, terutama di Amerika Serikat, terus tumbuh, dan pengusaha tetap merekrut tenaga kerja meskipun biaya pinjaman meningkat.

"Penurunan inflasi tanpa resesi global adalah pencapaian besar,'' tulis Gourinchas dalam sebuah posting blog yang menyertai World Economic Outlook terbaru dari IMF.

Baca Juga: Jokowi Sebut Inflasi RI Terbaik di Dunia: Segar kalau Seperti Ini

Inflasi Jepang mencapai 4 persen untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat dekade, mempercepat hingga dua kali lipat dari target Bank of Japan (BOJ), dan menggarisbawahi kekuatan pertumbuhan harga. (Sumber: East Asia Forum)

IMF, yang merupakan organisasi pemberi pinjaman bagi 190 negara, bekerja untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keuangan serta mengurangi kemiskinan global. 

Pada hari Selasa, selain memaparkan prospek inflasi yang lebih ringan, IMF juga meningkatkan proyeksinya untuk pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat tahun ini, sambil menurunkan perkiraannya untuk pertumbuhan di Eropa dan China. 

IMF mempertahankan perkiraannya untuk pertumbuhan global yang tetap stagnan di angka 3,2% untuk tahun 2024.

IMF memperkirakan ekonomi AS akan tumbuh 2,8% tahun ini, sedikit menurun dari 2,9% pada 2023, tetapi lebih baik dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,6% untuk 2024. 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x