Kompas TV internasional kompas dunia

Korea Utara Bantah Kirim Pasukan untuk Bantu Rusia dalam Perang Ukraina: Rumor Tak Berdasar

Kompas.tv - 22 Oktober 2024, 10:25 WIB
korea-utara-bantah-kirim-pasukan-untuk-bantu-rusia-dalam-perang-ukraina-rumor-tak-berdasar
Foto arsip. Tentara Korea Utara berbaris dalam parade militer besar-besaran di Lapangan Kim Il Sung, Pyongyang untuk merayakan 100 tahun kelahiran pendiri Korea Utara, Kim Il Sung pada 15 April 2012. (Sumber: AP Photo/Ng Han Guan)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Edy A. Putra

NEW YORK, KOMPAS.TV - Korea Utara membantah tuduhan Korea Selatan dan Ukraina yang menyatakan bahwa mereka telah mengirimkan pasukan untuk membantu Rusia dalam perang di Ukraina. 

Pyongyang menyebut tuduhan tersebut sebagai "rumor tak berdasar" dan menegaskan bahwa hubungan mereka dengan Rusia adalah sah dan bersifat kooperatif.

Ini merupakan tanggapan pertama Korea Utara sejak Badan Intelijen Korea Selatan (NIS) pekan lalu menyebut Pyongyang berencana mengirim sekitar 12.000 tentara untuk mendukung Rusia dalam pertempuran di Ukraina. 

Bahkan, menurut laporan tersebut, 1.500 tentara Korea Utara sudah berada di Vladivostok untuk menjalani pelatihan adaptasi.

Baca Juga: Korea Utara Disebut Kirim 10.000 Tentara ke Rusia untuk Perang Ukraina, 1.500 Sampai di Vladivostok

"Mengenai apa yang disebut kerja sama militer dengan Rusia, delegasi saya tidak merasa perlu mengomentari rumor stereotip yang tidak berdasar tersebut," kata seorang perwakilan Korea Utara di hadapan Sidang Komite Pertama Majelis Umum PBB yang membahas pelucutan senjata dan keamanan internasional, Senin (21/10/2024), dikutip dari Yonhap.

Ia menambahkan, rumor itu hanya bertujuan mencemarkan citra Korea Utara dan mengganggu hubungan sah antara dua negara berdaulat.

Tuduhan ini pertama kali dilontarkan oleh perwakilan Ukraina di PBB yang menuduh Korea Utara akan segera mengirimkan 11.000 pasukan reguler untuk membantu Rusia di medan perang Ukraina.

Sementara media pemerintah Korea Utara belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait tuduhan pengiriman pasukan ini. 

Baca Juga: Ketakutan, Korea Selatan Minta Rusia Tarik Mundur Tentara Korea Utara dari Ukraina

Namun, Kremlin pada hari yang sama, menolak mengonfirmasi laporan tersebut dan justru mengkritik bagaimana klaim Korea Selatan tidak didukung oleh sekutunya, Amerika Serikat.

Washington sendiri tidak memberikan konfirmasi terkait dugaan pengiriman pasukan ini, meskipun menyatakan keprihatinan apabila hal tersebut terbukti benar.

Dalam pertemuan terpisah di Dewan Keamanan PBB pada hari yang sama, Duta Besar Korea Selatan untuk PBB, Hwang Joon-kook, mendesak penghentian segera kerja sama militer yang berkembang antara Korea Utara dan Rusia. 

Ia menyebut kerja sama ini berpotensi menjadikan Korea Utara sebagai "pihak yang aktif terlibat dalam perang."




Sumber : Yonhap




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x