Ikrar Prabowo Dukung Palestina Merdeka: Kita Mantan Bangsa Terjajah, Harus Berprinsip dan Solider

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden RI Prabowo Subianto berikrar pemerintahannya akan mendukung penuh perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina hingga bebas dari penjajahan. Janji tersebut disampaikan Prabowo saat berpidato di gedung parlemen, Jakarta, usai disumpah menjadi Presiden RI periode 2024-2029, Minggu (20/10/2024).

Suksesor Joko Widodo itu menekankan bahwa Indonesia harus menjadi bangsa berprinsip. Menurutnya, pengalaman sebagai bangsa terjajah dan tertindas membuat Indonesia semestinya menganut prinsip anti-penjajahan, anti-penindasan, anti-rasialisme, hingga anti-apartheid.

Baca Juga: Pakar: Prabowo Harus Buktikan Menteri Pilihannya Berkinerja Baik, Terlepas dari Menteri Era Jokowi

"Waktu kita dijajah, bahkan kita digolongkan lebih rendah dari anjing. Banyak prasasti-prasasti dan marmer, banyak papan-papan di mana disebut honden en inlander verboden (anjing dan pribumi dilarang masuk). Saya masih lihat, saya masih lihat prasasti di kolam renang Manggarai tahun ’78, honden en inlander verboden," kata Prabowo dalam pidatonya, Minggu (20/10).

Prabowo pun menegaskan bahwa Indonesia harus bersolidaritas dengan rakyat tertindas seperti di Palestina. Palestina telah dijajah Israel sejak pembersihan etnis Nakba pada 1948.

"Saudara-saudara, karena itu kita punya prinsip, kita harus solider, kita harus membela rakyat-rakyat yang tertindas di dunia ini. Karena itu, kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina," kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut pemerintahan Joko Widodo telah bersolidaritas dengan Palestina melalui berbagai bantuan. Prabowo menegaskan bahwa dirinya dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka siap meningkatkan bantuan ke Palestina.

"Kita pun siap untuk mengirim bantuan yang lebih banyak dan kita siap untuk evakuasi mereka-mereka yang luka dan anak-anak yang trauma dan korban," kata Prabowo.

"Kita siapkan semua rumah sakit tentara kita dan nanti rumah sakit-rumah sakit lain untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban perang yang tidak adil."

Baca Juga: Daftar Tamu Negara yang Diterima Prabowo di Istana, Upaya Presiden Baru Mempererat Persahabatan