Pada kesempatan yang sama, Dubes Agus Widjojo juga memberikan briefing kepada para taruna AAL di atas KRI Bima Suci selama 1,5 jam.
Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya profesionalisme dan loyalitas bagi seorang perwira TNI.
Para taruna menyambut dengan antusias, berdiskusi dan berbagi pengalaman selama pelayaran mereka.
Baca Juga: Begini Momen Penyambutan Kedatangan Kapal Latih Kebanggaan TNI AL, KRI Bima Suci di Jakarta
Selain parade dan kirab budaya, KRI Bima Suci juga akan menyelenggarakan cocktail reception di atas geladak kapal. Para tamu akan disuguhi hidangan khas Nusantara, seperti nasi goreng, mie goreng, bakso, dan sate.
Acara ini juga akan dimeriahkan oleh penampilan tarian tradisional Indonesia, termasuk Tari Piring, Saman, dan Kecak, yang dibawakan oleh para taruna AAL.
Bambang Wijonarko menyebut bahwa pertunjukan ini menjadi ciri khas KRI Bima Suci dalam mempromosikan budaya Indonesia.
“Ini adalah ciri khas KRI Bima Suci, saya belum pernah melihat pertunjukan tarian tradisional dari kapal latih layar dari negara-negara lain,” ungkapnya.
KRI Bima Suci saat ini menjalankan pelayaran dalam rangka Latihan Kartika Jala Krida 2024.
Kapal ini telah berangkat sejak Agustus 2024, mengunjungi berbagai negara, termasuk Singapura, Kamboja, Vietnam, China, Korea Selatan, Rusia, dan Jepang, sebelum tiba di Filipina.
Sebanyak 193 personel, yang terdiri dari 98 awak kapal, 95 taruna AAL, dan Satuan Tugas Latihan Kartika Jala Krida, turut serta dalam pelayaran ini.
Selain menjadi sarana pelatihan bagi taruna AAL, pelayaran ini juga menjadi bagian dari misi diplomasi budaya Indonesia.
KRI Bima Suci dikenal sebagai simbol kekuatan maritim Indonesia yang berperan strategis dalam memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara sahabat.
Baca Juga: KSAL Ungkap Komitmen Prabowo Subianto Perkuat Alutsista TNI AL, akan Tambah Kapal Selam
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.