RIYADH, KOMPAS.TV - Negara-negara Teluk termasuk Arab Saudi memperingatkan Amerika Serikat (AS) untuk tahan Israel agar tak serang fasilitas minyak Iran.
Mereka khawatir fasilitas minyak mereka mendapatkan ancaman dari proksi Iran jika konflik terus meningkat.
Dikutip dari The Times of Israel, Kamis (10/10/2024), tiga sumber terkait masalah itu mengungkapkan dalam upaya untuk tak terjebak ketegangan, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Qatar telah menolak membiarkan Israel masuk ke wilayah udara mereka jika ingin menyerang Irak.
Baca Juga: Hizbullah untuk Pertama Kali Dukung Upaya Gencatan Senjata di Lebanon, tapi Tak Ungkit Gaza
Negara-negara teluk itu juga telah meyakinkan AS atas keputusan tersebut.
Israel sendiri telah menjanjikan, Iran akan membayar atas serangan rudal pada pekan lalu.
Sementara Teheran menegaskan setiap tindakan balasan Israel akan berhadapan dengan kehancuran yang besar.
Ketegangan kedua negara pun meningkatkan ketakutan akan membesarnya perang di kawasan dan membuat AS terbawa-bawa.
Langkah Arab Saudi dan negara teluk lainnya muncul setelah dorongan diplomatik oleh non-Arab Syiah Iran untuk meyakinkan negara teluk tetangga yang Suni untuk menggunakan pengaruh mereka ke Washington.
Pasalnya, Israel terus menyerukan keinginan untuk menyerang fasilitas minyak serta nuklir Iran.
Pemerintah AS sendiri sudah menolak keinginan Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.
Baca Juga: NATO Remehkan Ancaman Putin Bakal Pakai Senjata Nuklir, Sebut Aliansi Barat Sangat Kuat
Namun, dilaporkan mulai ada pembicaraan untuk kemungkinan Israel menghantam fasilitas minyak Iran.
Iran sendiri dalam pertemuan pekan ini telah memperingatkan Arab Saudi.
Menurut seorang pejabat senior Iran dan diplomat Iran, Arab Saudi telah diperingatkan bahwa Teheran tak bisa menjamin keselamatan fasilitas minyak negara kerajaan itu jika Israel diberikan bantuan untuk melakukan serangan.
Sumber : The Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.