BEIRUT, KOMPAS.TV - Hizbullah dilaporkan mulai melakukan suksesi kepemimpinan usai pemimpinnya dibunuh oleh serangan Israel yang meningkat sejak akhir September lalu.
Pemimpin tertinggi Hizbullah, Hassan Nasrallah diketahui terbunuh serangan udara Israel di Beirut pada 27 September 2024 lalu.
Menurut laporan televisi Israel, Kan via Al Jazeera, Kamis (10/10/2024), Hizbullah kini menunjuk Haitham Ali Tabatabaei sebagai pemimpin komando militer.
Baca Juga: Jurnalis Palestina Dibunuh Bom Israel, Sempat Diancam agar Berhenti Laporkan Kondisi Gaza
Haitham Ali Tabatabaei merupakan mantan komandan pasukan khusus Hizbullah, Pasukan Radwan.
Pasukan Radwan adalah unit khusus yang dibentuk sejak 2008 yang salah satunya bertugas untuk menginfiltrasi wilayah Israel.
Anggota Dewan Jihad Hizbullah, Mohammad Haidar juga dilaporkan turut memimpin operasi militer Hizbullah, tepatnya bertugas untuk mengawasi manuver militer.
Sementara itu, pimpinan politik Hizbullah saat ini diyakini dipegang oleh Naeem Qassem.
Qassem diyakini memimpin Hizbullah usai bakal suksesor Nasrallah, Hashem Safieddine diduga dibunuh Israel.
Sebelumnya, Hizbullah mengonfirmasi pihaknya kehilangan kontak dengan Safieddine.
Hashem Safieddine merupakan salah satu pimpinan senior Hizbullah sekaligus ketua Dewan Eksekutif organisasi tersebut.
Safieddine juga merupakan keponakan Nasrallah, diduga terbunuh serangan Israel di wilayah Dahiyeh, Beirut pada 4 Oktober lalu atau tepat sepekan usai pembunuhan Hassan Nasrallah.
Baca Juga: Serangan Terbuka Rusia ke Israel di DK PBB: Tel Aviv Lecehkan Resolusi 181
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.