Kompas TV internasional kompas dunia

Presiden Macron Kunjungi Pasukan Ukraina yang Dilatih Prancis

Kompas.tv - 9 Oktober 2024, 20:06 WIB
presiden-macron-kunjungi-pasukan-ukraina-yang-dilatih-prancis
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, kiri, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berjabat tangan setelah konferensi pers, pada 16 Februari 2024 di Istana Elysee di Paris. (Sumber: AP Photo/Thibault Camus, Arsip)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Deni Muliya

PARIS, KOMPAS.TV - Untuk pertama kalinya, Presiden Prancis Emmanuel Macron bakal bertemu dengan tentara Ukraina yang telah dilatih Prancis untuk melawan invasi Rusia, Rabu (9/10/2024).

Macron dijadwalkan akan mengunjungi kamp militer di Prancis timur, tempat para perwira Prancis melatih 4.500 tentara Ukraina. 

Brigade Ukraina No. 155 secara total terdiri dari 4.500 tentara. Dari jumlah tersebut, 2.300 sedang berlatih di Prancis, yang terdiri dari tiga batalyon infanteri, ditambah insinyur, tim artileri dan tim spesialis lainnya.

Sedangkan batalyon brigade lainnya akan dilatih oleh Ukraina, sehingga total kekuatan brigade menjadi 4.500 tentara.

Baca Juga: Tokoh Oposisi Rusia Tewas Berperang di Ukraina, Ternyata Bertempur bersama Pasukan Zelenskyy

Prancis juga melengkapi brigade tersebut dengan berbagai persenjataan dan pelatihan untuk menggunakan senjata dan merawatnya.

Pihak kantor Macron mengatakan, brigade tersebut akan mendapatkan 128 pengangkut pasukan lapis baja, 18 artileri Caesar, dan 18 tank ringan AMX, ditambah rudal anti-tank Milan dan truk berat. 

“Macron telah menjanjikan bantuan militer senilai hingga 3 miliar euro (sekitar Rp 51,3 triliun) untuk Ukraina tahun ini,” kata pihak kantor Presiden Prancis seperti dikutip dari The Associated Press.

Pihak kantor Macron mengatakan, pelatihan tersebut telah disesuaikan dengan kondisi garis depan yang dihadapi pasukan Ukraina dalam pertempuran melawan pasukan invasi Rusia.

Para peserta latihan terpapar stres dan kebisingan seperti pertempuran sungguhan, ditambah dengan pesawat nirawak. 

Parit pelatihan telah digali menggunakan metode dan tata letak yang mirip dengan yang ada di Ukraina.

Sekitar 1.500 personel militer Prancis terlibat dalam pelatihan brigade tersebut selama beberapa bulan.

Pihak Militer Prancis mengatakan, telah melatih hampir 15.000 tentara Ukraina sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, termasuk beberapa ribu orang yang mengikuti kursus pelatihan di Polandia.

Baca Juga: Tentara Putin Rebut Benteng Strategis Ukraina, Rusia Akhiri 2 Tahun Pelawanan Sengit Kiev

Kunjungan Macron ke pasukan Ukraina ini dilakukan saat popularitasnya di dalam negeri mulai memudar.

Keputusannya untuk mengadakan pemilihan legislatif mendadak pada bulan Juni menjadi boomerang.

Kini posisi pemerintahannya menjadi minoritas, dan posisi lawan-lawannya di parlemen semakin kuat.

Pemerintah pada Selasa malam selamat dari mosi tidak percaya.

Pemeriksaan terhadap pasukan Ukraina yang dilatih untuk pertempuran garis depan.

Sistem persenjataan yang dipasok Prancis diharapkan akan menegaskan bahwa pengaruh Macron dalam pertahanan dan urusan luar negeri masih kuat.




Sumber : The Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x