PARIS, KOMPAS.TV - Untuk pertama kalinya, Presiden Prancis Emmanuel Macron bakal bertemu dengan tentara Ukraina yang telah dilatih Prancis untuk melawan invasi Rusia, Rabu (9/10/2024).
Macron dijadwalkan akan mengunjungi kamp militer di Prancis timur, tempat para perwira Prancis melatih 4.500 tentara Ukraina.
Brigade Ukraina No. 155 secara total terdiri dari 4.500 tentara. Dari jumlah tersebut, 2.300 sedang berlatih di Prancis, yang terdiri dari tiga batalyon infanteri, ditambah insinyur, tim artileri dan tim spesialis lainnya.
Sedangkan batalyon brigade lainnya akan dilatih oleh Ukraina, sehingga total kekuatan brigade menjadi 4.500 tentara.
Baca Juga: Tokoh Oposisi Rusia Tewas Berperang di Ukraina, Ternyata Bertempur bersama Pasukan Zelenskyy
Prancis juga melengkapi brigade tersebut dengan berbagai persenjataan dan pelatihan untuk menggunakan senjata dan merawatnya.
Pihak kantor Macron mengatakan, brigade tersebut akan mendapatkan 128 pengangkut pasukan lapis baja, 18 artileri Caesar, dan 18 tank ringan AMX, ditambah rudal anti-tank Milan dan truk berat.
“Macron telah menjanjikan bantuan militer senilai hingga 3 miliar euro (sekitar Rp 51,3 triliun) untuk Ukraina tahun ini,” kata pihak kantor Presiden Prancis seperti dikutip dari The Associated Press.
Pihak kantor Macron mengatakan, pelatihan tersebut telah disesuaikan dengan kondisi garis depan yang dihadapi pasukan Ukraina dalam pertempuran melawan pasukan invasi Rusia.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.