Zelenskyy Klaim Ukraina Dapatkan Dua Pemukiman Lagi di Kursk, Ini Kata Rusia

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan tentara Rusia semakin maju dalam serangan ke Kursk.

Ia mengatakan pasukannya telah menduduki dua pemukiman lagi di wilayah Rusia dekat perbatasan Ukraina itu.

Hal tersebut diungkapkan Zelenskyy pada pidato malamnya, Sabtu (24/8/2024).

Baca Juga: Menteri Yordania Yakin Netanyahu Ingin Perang di Timur Tengah Meluas, Ini Ditakutkan Jadi Tujuannya

“Saya baru bicara dengan Kepala Komandan (Oleksandr) Syrskyi. Kami melangkah lebih jauh di Kursk Oblast, dengan satu hingga tiga kilometer,” katanya dikutip dari Pravda.

“Kami telah merebut dua pemuliman. Operasi aktif tengah dilakukan di pemukiman lainnya. Kami sedang mengisi kembali dana pertukaran kami,” lanjutnya.

Zelenskyy juga mencatat, ia telah berdiskusi mengenai aksi pertahanan dari tentara Ukraina di Donetsk Oblast dengan Syrskyi.

“Perhatian terbesar adalah Novohrodvka dan Vodiane, di mana pertempuran paling intens,” kata Zelenskyy.

Di sisi lain, Rusia menegaskan sebaliknya, dengan mengatakan berhasil menghancurkan delapan kendaraan lapis baja Ukraina, untuk menahan pergerakan mereka.

Hal itu diungkapkan oleh Komandan Pasukan Khusus Akhmat, Mayor Jenderal Apty Alaudinov.

Ia mengatakan, pasukannya telah melakukan serangan gabungan dengan Pasukan Khusus Brigade Kedua.

Mereka mengaku menghancurkan dua kendaraan tempur infenateri, lima kendaraan tempur lapis baja dan satu tank AMR Light buatan Prancis.

“Orang-orang kami melakukan pekerjaan dengan baik,” tutur Mayjen Alaudinov pada video di aplikasi Telegram-nya dikutip dari TASS.

Baca Juga: Terungkap Sosok Pelaku Penusukan yang Tewaskan 3 Orang di Jerman, Menyerah dalam Kondisi Mengerikan

Selain kendatraan tempur ittu, Alauinov mengatakan, pihaknya telah menghancurkan enam kendaraan bermotor, yang terdiri dari berbagai truk.

“Selama beberapa hari terakhir, kami telah memusnahkan satu regu peluncur granat otomatis, satu mortir dan juga menghancurkan sebuah senjata meriam,” ucapnya.

“Dengan melakukan penyerangan terhadap semua perangkat keras militer ini, pasukan kami menimbulkan banyak korban pada pasukan Ukraina,” ujarnya.