KIEV, KOMPAS TV – Rusia melancarkan serangan besar-besaran menggunakan drone dan rudal ke seluruh Ukraina pada hari Senin, 26/8/2024.
Serangan tersebut mengakibatkan sedikitnya tiga orang tewas. Serangan menargetkan infrastruktur energi dan militer Ukraina.
Serangan dimulai sekitar tengah malam dan berlanjut hingga pagi hari. Inilah serangan terbesar Rusia terhadap Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.
Menurut pihak Angkatan Udara Ukraina, kelompok-kelompok drone Rusia bergerak menuju wilayah timur, utara, selatan, dan tengah Ukraina, diikuti oleh rudal jelajah dan balistik. Ledakan terdengar di ibu kota Kiev.
Wali Kota Kiev, Vitalii Klitschko melaporkan, pasokan listrik dan air di kota tersebut terganggu akibat serangan tersebut.
Di kota Lutsk di Ukraina bagian barat, Wali Kota Ihor Polishchuk melaporkan, sebuah bangunan hunian bertingkat dan sebuah objek infrastruktur yang tidak disebutkan terkena serangan, dan menewaskan satu orang.
Menurut kepala wilayah tersebut, Serhii Lysak, satu orang lainnya tewas di wilayah Dnipropetrovsk di bagian tengah Ukraina, di mana serangan tersebut memicu beberapa kebakaran.
Kepala wilayah Zaporizhzhia, Ivan Fedorov melaporkan, satu orang tewas di wilayahnya yang sebagian diduduki.
Baca Juga: Rusia dan Ukraina Tukar Tawanan Perang, Masing-Masing 115 Personel
Perusahaan energi swasta Ukraina, DTEK mengumumkan pemadaman darurat dan menyatakan, para pekerja energi di seluruh negeri bekerja 24/7 untuk mengembalikan listrik ke rumah-rumah warga Ukraina.
Di Polandia, pihak militer melaporkan pertahanan udara Polandia dan NATO diaktifkan di bagian timur negara tersebut sebagai respons terhadap serangan tersebut.
Menurut informasi dari Pasukan Keamanan Republik Rakyat Donetsk yang disampaikan kepada TASS hari Senin, 26/8/2024, pasukan bersenjata Rusia sementara ini merangsek ke arah salah satu pusat militer utama Ukraina di area Krasnoarmeysk.
"Kami mendekati kota Selidovo dari arah timur laut. Kota Selidovo telah menjadi salah satu kota kunci bagi penempatan unit-unit Ukraina sejak 2014," kata sumber tersebut.
Sejak 2022, pentingnya kota ini bagi tentara Ukraina semakin meningkat.
Beberapa kelompok di wilayah Donetsk Selatan dan Zaporozhye mendapatkan suplai melalui kota ini.
Sumber tersebut menambahkan, militer Ukraina sedang berusaha memindahkan cadangan pasukan ke bagian depan ini.
"Mereka datang dalam kelompok kecil, tetapi jumlah mereka dengan cepat berkurang," tambahnya.
Sumber : Associated Press / TASS
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.