CARACAS, KOMPAS.TV - Nicolas Maduro terpilih lagi jadi Presiden Venezuela untuk ketiga kalinya, menurut hasil penghitungan suara yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum negara tersebut, Senin (29/7/2024).
Dilansir CNN, menurut Komisi Pemilihan Umum, Maduro meraih lebih dari 51 persen suara setelah 80 persen suara dihitung.
Baca Juga: 28 Anjing Kelaparan Ditemukan Makan Kaki Pemilik yang Meninggal di Rumahnya di Bangkok
Ia mengalahkan calon presiden dari Platform Persatuan Demokrat (PUD), Edmundo Gonzalez Urrutia, yang dilaporkan meraih suara lebih dari 44 persen.
Pihak Gonzalez tampaknya belum bisa menerima hasil tersebut.
Dikutip dari Sky News, pihak oposisi masih berharap karena berdasarkan beberapa jajak pendapat, yang tak diperbolehkan berdasarkan undang-undang Venezuela, Gonzales menang.
Gonzalez, seorang pensiunan diplomat, relatif tak dikenal para pemilih sebelum April 2024, ketika ia menjadi pengganti calon pemimpin oposisi, Maria Corina Machado, di menit-menit terakhir.
Sedangkan Maduro sudah memimpin Venezuela sejak 1999, menggantikan Hugo Chavez.
Kemenangan Maduro dilaporkan bakal memicu gelombang hengkangnya kaum muda dari negara tersebut.
Banyak kaum muda Venezuela dilaporkan memilih bergabung dengan gerakan oposisi Venezuela.
Banyak dari mereka yang sudah mulai berpikir untuk hengkang dari negara tersebut jika Maduro menang.
Salah satunya demonstran penentang Maduro, Victor Media.
“Rencana B (jika Maduro menang), menyiapkan tas Anda dan pergi ke perbatasan,” katanya.
Baca Juga: Peringatan Eks Jenderal Israel: Perang Timur Tengah Berpotensi Pecah jika Netanyahu Serang Lebanon
“Saya tak bisa melihat diri saya enam tahun lagi di bawah pemerintahan ini. Saya tak bisa menyerahkan masa depan saya, saya akan pergi dari sini,” ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan kaum muda penentang Maduro lainnya, Ambar Leanez.
“Alternatifnya adalah pergi ke suatu tempat untuk mencari hidup yang lebih baik,” ujarnya.
Sumber : CNN/Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.