Kompas TV internasional kompas dunia

Usai Bertemu di Forum ASEAN, Menlu AS dan China Saling Komplain

Kompas.tv - 27 Juli 2024, 22:48 WIB
usai-bertemu-di-forum-asean-menlu-as-dan-china-saling-komplain
Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken (kiri) berjabat tangan dengan Menlu China Wang Yi di sela-sela Pertemuan Menteri Luar Negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Vientiane, Laos, Sabtu, 27 Juli 2024. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

Blinken, yang akan ke Manila minggu depan sebagai bagian dari tur enam negara di Asia, juga mengkritik tindakan China yang “memprovokasi dan melanggar hukum terhadap Filipina di Laut China Selatan dalam beberapa bulan terakhir.”

Dalam pertemuannya dengan Wang, Blinken juga mengangkat kekhawatiran mendalam AS dan Eropa mengenai dukungan China terhadap industri pertahanan Rusia.

AS dan negara-negara Eropa menilai Rusia menggunakan sektor ini untuk meningkatkan produksi senjata dalam perang melawan Ukraina.

Blinken “menegaskan jika China tidak bertindak untuk mengatasi ancaman terhadap keamanan Eropa ini, Amerika Serikat akan terus mengambil langkah-langkah yang sesuai,” kata Miller.

Sejak peringatan tersebut dikeluarkan lebih dari setahun lalu, AS dan negara-negara lainnya menjatuhkan sanksi kepada lebih dari 300 perusahaan Rusia dan China yang terlibat dalam perdagangan.

Ketika ditanya apakah China telah merespons sanksi tersebut sesuai harapan AS dan sekutunya, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS yang berbicara kepada wartawan dengan syarat anonim menjawab, “Tidak cukup. Kekhawatiran kami belum sepenuhnya teratasi.”

Baca Juga: Difasilitasi China, Kesepakatan Rekonsiliasi Hamas dan Fatah Serukan Persatuan Palestina

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menegaskan ASEAN tidak boleh menjadi perpanjangan tangan apalagi kaki tangan kekuatan mana pun. Pernyataan ini disampaikan dalam sesi retreat Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) ke-57 di Vientiane, Laos, Kamis, 25 Juli 2024.  (Sumber: Antara)

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri China mengatakan, meski telah terjadi kontak rutin, "AS belum menghentikan pengekangan dan penekanan terhadap China dan justru meningkatkannya."

Pernyataan tersebut juga mengatakan risiko terhadap hubungan China-AS "masih berakumulasi dan tantangan-tantangannya juga meningkat" dan "perlu untuk secara konsisten menyesuaikan arah, mengelola risiko, dan mengatasi perbedan-perbedaan dengan baik, menghilangkan gangguan dan mendorong kerja sama."

Adapun perjalanan Blinken ke Asia diumumkan beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan akan mundur sebagai kandidat dalam pemilihan presiden pada November mendatang untuk memberi kesempatan kepada Wakil Presiden Kamala Harris.

Meskipun pejabat senior AS mengatakan pergeseran itu tidak dibahas dalam pertemuan pada Sabtu, Blinken mengingatkan Wang bahwa Harris punya pengalaman dengan China dan pernah bertemu Presiden Xi Jinping di Bangkok pada 2022.

Pejabat tersebut juga mengatakan Blinken menggarisbawahi keinginan pemerintahan Biden-Harris untuk menjaga hubungan positif dengan China, dan menekankan “meskipun ia menyebut Harris sebelumnya, konteksnya kini berbeda.”

Juga hadir di forum ASEAN di Laos adalah Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. Namun, pejabat senior menyebut Blinken tidak berinteraksi dengan Lavrov.

Dari Laos, Blinken melanjutkan perjalanan ke Hanoi untuk menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya ketua Partai Komunis Vietnam pekan lalu, dan kemudian akan meneruskan perjalanan ke Jepang, Filipina, Singapura, dan Mongolia.

Di Tokyo dan Manila pada Minggu (28/7/2024) dan Senin (29/7/2024), Blinken akan ditemani oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin untuk bertemu dengan rekan-rekan mereka dari Jepang dan Filipina guna memperkuat kerja sama pertahanan.

Blinken juga akan bertemu dengan menteri luar negeri India dan Korea Selatan di Tokyo.


 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x