Namun dia menganggap penangkapan itu sebagai "kemajuan."
Mengenai kartel Sinaloa dan Jalisco yang berebut kendali rute penyelundupan di perbatasan Guatemala pada Jumat, López Obrador meremehkan kekerasan yang telah membuat hampir 600 warga Meksiko mencari suaka di Guatemala minggu ini.
Dia mengatakan itu adalah lawan politiknya yang mencoba membuat kekerasan di Meksiko terlihat tidak terkendali. Namun, menurut The Associated Press, kartel-kartel tersebut sudah saling bertarung di banyak lokasi di Meksiko sebelum penangkapan Zambada.
Frank Pérez, pengacara Zambada, mengatakan kepada The Associated Press kliennya "tidak datang ke Amerika Serikat secara sukarela."
Tampaknya anak-anak "El Chapo" Guzmán terlibat dalam jebakan untuk Zambada, kata José Reveles, penulis beberapa buku tentang kartel.
Para Chapitos, atau Chapo Kecil, adalah faksi dalam kartel Sinaloa yang sering berseteru dengan Zambada meskipun mereka sama-sama mengedarkan narkoba.
Joaquín Guzmán López, yang juga ditangkap pada Kamis, "bukan temannya maupun kolaboratornya," kata Reveles.
Baca Juga: Pembunuh Bayaran Kartel Sinaloa Diekstradisi ke AS, Hobi Beri Makan Harimau dengan Jasad Korban
Dia dianggap paling tidak berpengaruh di antara empat bersaudara yang membentuk Chapitos, yang dianggap sebagai eksportir utama opioid sintetis fentanil ke AS.
Joaquín Guzmán López sekarang menjadi yang kedua dari mereka yang masuk tahanan AS. Kepala keamanan mereka ditangkap oleh otoritas Meksiko pada bulan November.
Reveles mengatakan Guzmán López dituduh sebagai penghubung kartel untuk mengimpor bahan kimia prekursor yang digunakan untuk membuat fentanil dari Asia dan mendirikan laboratorium yang memproduksi obat tersebut.
Kepala Administrasi Penegakan Narkoba (DEA) AS Anne Milgram mengatakan penangkapan Zambada "menghantam jantung kartel yang bertanggung jawab atas sebagian besar obat-obatan, termasuk fentanil dan metamfetamin, yang membunuh warga Amerika dari pantai ke pantai."
Selama pemerintahan Meksiko saat ini, yang berakhir pada 30 September, Meksiko belum mampu mengendalikan kekerasan di negara tersebut.
Keputusan López Obrador untuk fokus pada akar penyebab kekerasan daripada konfrontasi langsung dengan kartel, telah menyebabkan ketegangan dengan otoritas AS, khususnya DEA.
Felbab-Brown mengatakan hal ini juga memungkinkan kartel untuk mengumpulkan kekuasaan yang "belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Meksiko."
Zambada sekarang bisa memberikan banyak informasi tentang operasi kartel jika dia memutuskan untuk bekerja sama. Dia menghadapi tuduhan di beberapa pengadilan federal AS.
Dia adalah agen korupsi paling terampil dari kartel dan pengedar paling berpengaruh yang "telah menjalankan jaringan korupsi luas di banyak pemerintahan di Meksiko, dari pemerintahan pusat hingga lembaga-lembaga kota," kata Felbab-Brown.
"Hal paling penting yang harus diawasi adalah seberapa banyak intelijen yang akan diberikan El Mayo sekarang dan seberapa banyak bukti sebagai imbalan untuk mendapatkan syarat yang lebih baik," katanya.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.