WASHINGTON, KOMPAS TV - Para triliuner Amerika Serikat yang menyumbang jutaan dolar untuk Partai Demokrat kini khawatir dan mulai keberatan dengan pencalonan kembali Presiden Joe Biden pada pemilihan 5 November mendatang, bahkan sebagian mulai menarik sumbangan pemilu mereka.
Pada 27 Juni lalu, Biden dan rivalnya dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, berdebat langsung di CNN. Penampilan Biden yang mengecewakan dalam debat tersebut tidak mampu meredakan kekhawatiran tentang usianya, membuatnya menjadi target kritik tajam setelah acara.
Setelah itu, semakin banyak anggota parlemen Demokrat, pembuat opini liberal, dan media yang menyerukan agar Biden mundur dari pencalonan demi kandidat yang lebih muda.
Jumlah orang yang meminta Biden mundur terus meningkat, termasuk di antara para triliuner yang telah menyumbang ribuan dolar untuk Demokrat. Meski Biden mengakui kesehatannya tidak seperti dulu, ia bersikeras tidak akan mundur dari pencalonan, mengatakan bahwa ia adalah kandidat terbaik untuk mengalahkan Trump.
Para donor besar tersebut antara lain Haim Saban, Reed Hastings, George Clooney, Gideon Stein, Abigail Disney, Karla Jurvetson, Bill Ackman, Ari Emanuel, Marty Dolan, Mark Cuban, Barry Charles Diller, Christy Walton, Michael Novogratz, Whitney Wilson, dan Laurene Powell Jobs.
Haim Saban, mogul media dan pendiri perusahaan produksi BVS Entertainment, mengkritik kebijakan Biden di Timur Tengah. Reed Hastings, salah satu pendiri Netflix, mengatakan kepada New York Times bahwa Biden harus memberikan kesempatan kepada kandidat Demokrat yang lebih kuat untuk mengalahkan Trump dan meminta Biden mundur dari pencalonan. Hastings adalah donor besar pertama yang secara publik meminta Biden mundur dari pencalonan presiden.
Dalam sebuah artikel opini di New York Times, aktor terkenal George Clooney bergabung dengan kelompok yang meminta Biden mundur. Gideon Stein, kepala Moriah Fund, mengumumkan bahwa ia memutuskan untuk menunda rencana donasi sebesar $3,5 juta yang akan diberikan kepada organisasi non-profit dan politik terkait pemilihan presiden.
Abigail Disney, cucu Roy Oliver Disney pendiri Walt Disney Company, mengatakan kepada CNBC ia berencana menghentikan donasinya kepada Demokrat sampai Biden mundur dari pencalonan.
Baca Juga: Update Penembakan Trump, Presiden Biden Serukan Persatuan dan Tim Kampanye Setop Semua Agenda
Karla Jurvetson, seorang dokter dan filantropis, mengatakan bahwa ia setuju dengan gagasan untuk menghentikan donasi sampai Biden keluar dari pencalonan. Jurvetson adalah salah satu dari 50 donor terbesar di seluruh negeri selama periode ini dengan menyumbang lebih dari $5 juta untuk Demokrat.
Bill Ackman, pendiri Pershing Square Capital Management, mengumumkan bahwa ia akan memilih Trump jika pemilihan antara Trump dan Biden, meskipun sebelumnya ia adalah donor kampanye Biden.
Ari Emanuel, CEO dari agensi hiburan dan media Endeavour, mengkritik tim kampanye Biden karena tidak "sepenuhnya transparan tentang kemampuan mental dan fisiknya." Berbicara kepada CNN, Marty Dolan, mantan bankir dan eksekutif, mempertanyakan keyakinan partai terhadap Biden.
Investor triliuner Mark Cuban mengkritik Biden, mengatakan kepada CNN penampilannya dalam debat dengan Trump "buruk sekali" dan ia menginginkan seseorang "yang layak dipertimbangkan" untuk menggantikan Biden.
Barry Charles Diller, pemimpin IAC, mengumumkan bahwa ia tidak lagi mendukung kampanye Biden. Christy Walton, salah satu ahli waris dari jaringan ritel besar AS Walmart, dan investor kripto Michael Novogratz menandatangani surat dengan lebih dari 100 orang yang meminta Biden menyerahkan "obor kepada generasi pemimpin demokratik berikutnya."
Whitney Wilson, yang memiliki investasi besar di Wall Street, menuduh Biden "menipu rakyat Amerika tentang kecocokan mentalnya untuk jabatan" dan menuntut agar ia segera mundur dari pencalonan presiden. Laurene Powell Jobs adalah salah satu kelompok pendukung Silicon Valley yang secara pribadi menyatakan kekhawatiran tentang penampilan debat Biden.
Namun, ada beberapa donor lain yang setelah debat mengonfirmasi dukungan mereka untuk Biden. Reid Hoffman, salah satu pendiri dan Ketua LinkedIn, tetap mendukung Biden di tengah seruan agar ia mundur demi kandidat lain.
Avram Glazer, mitra triliuner tim National Football League (NFL) Tampa Bay Buccaneers, juga menekankan dukungannya dengan mengadakan penggalangan dana kampanye untuk Biden di rumahnya di New York.
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.