Baca Juga: Wow, Populasi Domba Selandia Baru 5 Kali Lipat Jumlah Penduduknya!
Tren Populasi di Afrika dan Asia
Afrika tetap menjadi wilayah dengan pertumbuhan tercepat, dengan peningkatan populasi signifikan di negara-negara seperti Nigeria, Ethiopia, dan Republik Demokratik Kongo karena tingkat kesuburan yang tinggi dan peningkatan layanan kesehatan.
Pertumbuhan populasi tetap tinggi di Afrika Timur dan Selatan dengan populasi 688 juta, serta di Afrika Barat dan Tengah dengan populasi 516 juta.
Di Asia, negara-negara seperti India dan China mengalami pertumbuhan populasi yang lebih lambat karena penurunan tingkat kesuburan, sementara negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia dan Filipina mempertahankan pertumbuhan moderat.
Di Eropa, tingkat kesuburan yang rendah, populasi yang menua, dan tren migrasi menyebabkan penurunan atau stagnasi populasi. Negara-negara seperti Jerman, Italia, dan Rusia menghadapi tantangan dengan penurunan angkatan kerja dan meningkatnya rasio ketergantungan.
Kepadatan Populasi Regional
Kepadatan populasi global sangat bervariasi, dengan beberapa wilayah menjadi sangat padat penduduknya sementara yang lain tetap jarang penduduk.
Wilayah perkotaan kini menampung lebih dari 55% populasi global, dan proporsi ini diperkirakan akan meningkat lebih lanjut. Kota-kota seperti Tokyo, New Delhi, dan Shanghai menampung jutaan penduduk dalam area yang relatif kecil.
Sebaliknya, negara-negara seperti Kanada, Australia, dan Rusia memiliki wilayah yang luas dengan populasi yang jarang karena kondisi geografis dan iklim.
Baca Juga: Populasi China Kembali Anjlok Tahun 2023, Mencatat Angka Kelahiran Terendah
Kematian Ibu Menurun 34% dalam 20 Tahun
Perwakilan UNFPA Turki Mariam A. Khan mengatakan kepada Anadolu bahwa tema Hari Kependudukan Dunia tahun ini adalah "Threads of Hope," dipilih dengan melihat enam tahun tersisa hingga tenggat waktu untuk Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030. Khan mencatat bahwa tidak ada wilayah di dunia yang berada di jalur yang tepat untuk mencapai semua tujuan, menekankan perlunya mengidentifikasi cara untuk mempercepat kemajuan.
Khan menekankan bahwa menurut laporan 2024 State of World Population, terdapat penurunan 34% dalam kematian ibu dari tahun 2000 hingga 2020, yang merupakan pencapaian signifikan.
Dia menyatakan, "Itu sangat bagus. Penurunan sepertiga yang serupa telah terjadi pada kehamilan remaja. Ini adalah hal-hal yang patut dirayakan. Namun, pada saat yang sama, laporan ini menunjukkan bahwa setiap hari 800 wanita meninggal karena penyebab kematian ibu yang dapat dicegah."
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.