TEHERAN, KOMPAS.TV - Iran akhirnya bersuara atas persiapan Israel untuk menyerang Hizbullah di Lebanon.
Iran mengancam bakal perangi Israel jika negara Zionis tersebut akhirnya menyerang Hizbullah, yang didukung oleh negara Mullah itu.
Ancaman tersebut diungkapkan oleh Misi Iran untuk PBB, Iran akan melakukan perang yang melenyapkan terhadap Israel jika akhirnya melakukan agresi militer skala penuh di Lebanon.
Baca Juga: Trump Merasa Menang dan Langsung Serang Biden: Ia Tak Kompeten dan Akan Hancurkan Negara Kita
Misi Iran lewat akun media sosial X, mengungkapkan bahwa dalam peristiwa itu, semua pilihan termasuk keterlibatan dalam semua front perlawanan akan dilakukan.
“Meski Iran menganggap propaganda rezim Zionis menyerang Lebanon sebagai perang psikologi, namun jika berubah menjadi agresi militer besar-besaran, perang yang menghancurkan akan terjadi,” katanya dikutip dari The Times of Israel, Sabtu (29/6/2024).
“Semua opsi, termasuk keterlibatan penuh seluruh Front Perlawanan, bakal dilakukan,” ucap dia.
Sebelumnya, Pemimpin Kepala Staf Gabungan AS, Charles Q Brown, pada Minggu (23/6/2024), memperingatkan Israel bahwa Iran akan ikut turun tangan jika Israel menyerang Lebanon.
Brown mengatakan Iran akan cederung mendukung Hizbullah jika serangan Israel itu tercapai.
“Terutama jika mereka merasa bahwa Hizbullah sedang terancam secara signifikan,” ujarnya.
Ancaman Iran ini membuat Timur Tengah pun semakin panas.
Israel memang mengancam akan melakukan serangan militer ke Lebanon, jika tak ada negosiasi untuk mendorong Hizbullah menjauh dari perbatasan.
Hizbullah memang meningkatkan sejumlah serangan ke kota dan pos-pos militer dekat Lebanon.
Baca Juga: Janji Biden Usai Bikin Khawatir di Debat Perdana, Yakin Bisa Menang Pemilihan Presiden 2024
Militer Israel sendiri mengatakan telah menyetujui rencana untuk melakukan serangan ke Lebanon.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan solusi diplomatik bisa tercapai atas masalah ini.
Namun ia mengatakan bisa menyelesaikan masalah Hizbullah dengan cara yang berbeda jika diperlukan.
Sumber : The Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.