GAZA, KOMPAS.TV - Delapan tentara Israel terbunuh di Gaza selatan dan disebut sebagai insiden tunggal paling mematikan sejak serangan ke Gaza pada 7 Oktober lalu.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkapkan insiden tersebut terjadi pada Sabtu (15/6/2024).
Mereka mengatakan, insiden tersebut saat ini tengah dalam peninjauan.
Namun dalam temuan awal menunjukkan sebuah kendaraan lapis baja IDF yang membawa tentara dihantam ledakan sekitar pukul 05.15 pagi waktu setempat.
Baca Juga: Kate Middleton Tampil Perdana di Publik Sejak Didiagnosa Kanker dalam Acara Trooping the Colour
Insiden tersebut terjadi dalam operasi yang disebut menargetkan infrastruktur teroris di Tal al-Sultan, barat laut Gaza.
“Menurut informasi yang kami miliki saat ini, salah satu kendaraan dalam konvoi tersebut terlibat dalam ledakan yang tampaknya disebabkan oleh alat peledak yang ditanam di daerah tersebut, atau akibat tembakan rudal anti-tank,” ujar Juru Bicara IDF Daniel Hagari dikutip dari CNN Internasional.
IDF juga sedang menyelidiki apakah ledakan awal diperparah ketika bahan peledak di dalam kendaraan ikut meledak.
“Penilaian saat ini adalah kendaraan lapis baja ‘Nemera’ terkena ledakan bom samping. Dalam kendaraan tersebut terdapat peralatan teknik yang mengandung bahan peledak,” ujarnya.
“Ledakan tersebut cukup besar dan mungkin disebabkan oleh penyalaan bahan peledak pada kendaraan. Semua ini tak seharusnya terjadi dan oleh karena itu insiden tersebut sedang diselidiki,” tambahnya.
Kerusakan yang sangat besar membuat sulit untuk mengidentifikasi dan mencari jasad dari tentara yang terbunuh.
IDF belum mengumumkan siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Namun, sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam mengatakan telah melakukan penyergapan besar terhadap kendaraan musuh yang beroperasi di Tal al-Sultan.
Kelompok militer perlawanan Palestina itu mengklaim telah menargetkan bulldozer militer Israel, yang kemudian terbakar.
Baca Juga: Israel Larang Calon Jemaah Haji Palestina dari Gaza Pergi ke Makkah, Imbas Rafah Dikuasai Zionis
Lalu ketika pasukan penolong tiba, Brigade Al-Qassam menyerang truk lapis baja yang membawa personel itu dengan serangan rudal.
“Serangan menyakitkan kami ke musuh berlanjut di mana pun mereka berada, dan tentara pendudukan tak akan menemukan apa pun kecuali jebakan mematikan,” kata mereka.
Israel mengidentifikasi salah satu tentara yang tewas adalah Kapten Wassem Mahmoud, Wakil Komandan Kompi Batalion Teknik.
Sumber : CNN Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.