KOMPAS.TV - Hari Raya Waisak, yang juga dikenal sebagai Vesak, menjadi momen yang sangat dihormati bagi umat Buddha di seluruh dunia.
Pada hari ini, Kamis (24/5/2024), umat Buddha merayakan kelahiran, pencerahan, dan mahaparinirvana Siddhartha Gautama Buddha dengan khidmat dan kekaguman.
Selama perayaan Waisak, umat Buddha melakukan berbagai kegiatan, termasuk pergi ke kuil untuk bersembahyang, mendengarkan ceramah agama, melakukan meditasi, memberi makan kepada orang yang membutuhkan, serta menghias dan membersihkan kuil dan lingkungan sekitarnya.
Beberapa umat Buddha juga mengadakan prosesi obor untuk memperingati kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Sang Buddha.
Di tiga negara, yaitu Sri Lanka, Thailand, dan Nepal, perayaan Hari Waisak dirayakan dengan beragam tradisi yang kaya akan budaya dan spiritualitas.
Hari Raya Waisak, yang disebut Vesak Full Moon Poya Day, bukan hanya menjadi hari libur nasional tetapi juga menjadi momen sakral bagi masyarakat Sri Lanka.
Di tengah kekhidmatan, umat Buddha mengunjungi kuil-kuil untuk menyalakan lampu minyak, mempersembahkan bunga, serta bermeditasi dan berdoa.
Tidak hanya itu, dilansir dari Daily Mirror Sri Lanka, praktik "sil" juga menjadi bagian penting dari perayaan, di mana orang-orang mengikuti Delapan Aturan untuk menghindari tindakan berbahaya dan mengembangkan kesadaran diri.
Komunitas pun berbondong-bondong berkumpul untuk membuat lentera Waisak yang rumit, menghiasi jalanan dengan warna-warni cerah, dan mendirikan posko makanan gratis, dikenal sebagai "dansalas", untuk menawarkan makanan dan minuman kepada semua orang.
Semua ini tidak hanya menjadi bagian dari perayaan, tetapi juga menjadi momen refleksi dan perbuatan baik bagi masyarakat Sri Lanka.
Baca Juga: Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak: Semoga Kebahagiaan, Kedamaian Menyertai Kita Semua
Di Thailand, Hari Waisak dikenal sebagai Visakha Bucha, yang juga menjadi hari libur nasional yang dihormati.
Perayaan ini memperingati kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Buddha dengan tradisi yang kaya akan sejarah.
Mengutip Nation Thailand, Visakha Bucha diyakini diperkenalkan ke Thailand selama era Sukhothai, kemungkinan melalui pengaruh Sri Lanka.
Tradisi perayaan ini diwarnai dengan pemberian alms kepada biksu, mendengarkan khotbah, serta prosesi lilin di sekitar aula ordinasi kuil pada malam hari, yang dikenal sebagai Wian Tian.
Semua ini merupakan bagian dari perayaan yang diwariskan dari generasi ke generasi, menunjukkan kekayaan budaya dan spiritualitas umat Buddha di Thailand.
Nepal, sebagai tempat kelahiran Siddhartha Gautama Buddha, juga merayakan Hari Waisak dengan penuh khidmat.
Perayaan yang diberi nama Buddha Jayanti, digelar setiap tahun pada hari purnama bulan Baisakh dalam kalender Lunar, menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu bagi umat Buddha di Nepal.
Dilansir dari Nepal News, selain ritual keagamaan yang dilakukan oleh biksu dan pemimpin agama di chaityas, biara, dan vihara, berbagai acara khusus juga diadakan di tempat-tempat sakral seperti Lumbini, Kapilvastu, Swayambhu, dan Boudha.
Di samping perayaan Buddha Jayanti, komunitas Kirant Rai juga merayakan festival Ubhauli dengan tarian Chandi dan Sakela untuk menghormati alam sebelum musim tanam.
Baca Juga: Perayaan Waisak 2568 BE di Candi Borobudur, Jadwal Lengkap dan 2.568 Lampion Siap Diterbangkan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.