"Tidak akan ada perdamaian di Timur Tengah tanpa solusi dua negara. Tidak bisa ada solusi dua negara tanpa negara Palestina. Dengan kata lain, negara Palestina adalah prasyarat untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah," tambah Store.
Pengakuan atas negara Palestina "mengirim pesan kuat kepada negara-negara lain untuk mengikuti contoh Norwegia dan sejumlah negara Eropa lainnya dan mengakui negara Palestina," kata perdana menteri tersebut.
Perdana Menteri Irlandia Simon Harris juga mengumumkan negaranya secara resmi mengakui negara Palestina, "Ini adalah hari bersejarah dan penting bagi Irlandia dan Palestina," kata Harris dalam konferensi pers. "Saya yakin lebih banyak negara akan bergabung dengan kami dalam mengambil langkah ini."
Harris menambahkan dia sudah "berbicara dengan sejumlah pemimpin dan rekan lainnya dan saya yakin lebih banyak negara akan bergabung dengan kami dalam mengambil langkah penting ini dalam beberapa minggu mendatang."
Baca Juga: Biden Kecam Upaya ICC Tangkap Netanyahu: Apa yang Terjadi di Palestina Bukan Genosida
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, untuk bagiannya, mengatakan negaranya akan mengakui negara Palestina hari Selasa depan.
Sanchez mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak mendengarkan masyarakat internasional saat dia terus mengebom infrastruktur sipil, menghalangi bantuan yang sangat dibutuhkan, dan membunuhi warga sipil.
Dia menambahkan pengakuan atas negara Palestina "bukan akhir, itu justru awal," dan Spanyol akan terus menekan komunitas internasional untuk bertindak.
Belgia langsung berupaya lebih keras untuk mengakui negara Palestina. Menteri Kerjasama Pembangunan Belgia Caroline Gennez menulis di X: "Setelah Norwegia dan Spanyol, Belgia juga harus memutuskan hari ini untuk mengakui kenegaraan Palestina. Saya akan memperjuangkan ini lagi hari ini, sejalan dengan kesepakatan koalisi. Kami tidak boleh melewatkan kesempatan bersejarah ini."
Kementerian Luar Negeri Israel mengumumkan menarik duta besarnya dari Irlandia dan Norwegia atas keputusan kedua negara tersebut.
Lebih dari 35.700 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan hampir 80.000 lainnya terluka sejak Oktober setelah serangan oleh kelompok Hamas Palestina.
Lebih dari tujuh bulan perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang mencekik pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang memerintahkannya untuk memastikan bahwa pasukannya tidak melakukan tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah untuk menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.