Kompas TV internasional kompas dunia

Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Dapat Berdampak Besar pada Kondisi Timur Tengah

Kompas.tv - 20 Mei 2024, 08:13 WIB
jatuhnya-helikopter-presiden-iran-dapat-berdampak-besar-pada-kondisi-timur-tengah
Dalam foto yang disediakan Kantor Berita Republik Islam Iran, IRNA, tampak helicopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi lepas landas dari perbatasan Iran dan Azerbaijan di Azeri, Iran, Minggu, 19 Mei 2024. (Sumber: Ali Hamed Haghdoust/IRNA via AP)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Edy A. Putra

 

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi, menteri luar negeri Iran dan pejabat lainnya, pada Minggu (19/5/2024), berkemungkinan akan berdampak besar pada situasi dan kondisi di Timur Tengah.

Stasiun televisi pemerintah Iran mengatakan helikopter yang dinaiki Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-abdollahian, dan sejumlah pejabat lainnya, melakukan "pendaratan keras" di dekat Jolfa, kota di perbatasan Iran-Azerbaijan, yang berjarak sekitar 600 km dari Ibukota Teheran, Minggu.

Raisi berada di wilayah di dekat perbatasan dengan Azerbaijan untuk meresmikan sebuah bendungan bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

Peristiwa ini pun diperkirakan akan berdampak pada situasi di kawasan Timur Tengah.  Pasalnya, selama puluhan tahun terakhir, Iran mendukung kelompok-kelompok bersenjata di Lebanon, Suriah, Irak, Yaman, dan Palestina yang memungkinkan Teheran untuk menunjukkan kekuatan dan berpotensi menghalangi serangan Amerika Serikat atau Israel. 

Ketegangan pun semakin meningkat pada bulan lalu ketika Iran di bawah komando Presiden Raisi dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei meluncurkan ratusan drone dan rudal balistik ke Israel sebagai tanggapan atas serangan udara terhadap Konsulat Iran di Suriah yang menewaskan dua jenderal dan lima perwira Iran.

Israel, dengan bantuan Amerika Serikat, Inggris, Yordania dan negara-negara lain, mencegat hampir semua proyektil tersebut.

Sebagai tanggapan, Israel pun melancarkan serangan terhadap sistem radar pertahanan udara Iran di kota Isfahan. Serangan ini tidak menimbulkan korban jiwa tetapi dinilai mengirimkan pesan yang jelas.

Baca Juga: Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi Menurut Media Barat, yang Helikopternya Jatuh dan Belum Ditemukan

Kedua belah pihak telah melancarkan perang bayangan melalui operasi rahasia dan serangan siber selama bertahun-tahun. Namun baku tembak pada bulan April lalu merupakan konfrontasi militer langsung pertama mereka.



Sumber : Associated Press



BERITA LAINNYA



Close Ads x