KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wai menyorot padatnya jadwal turnamen bulu tangkis junior usai peristiwa meninggalnya pebulutangkis muda China, Zhang Zhijie. Zhang Zhijie meninggal usai bertanding di nomor beregu Badminton Asia Junior Championships 2024 di Yogyakarta, Minggu (30/6/2024).
Zhang Zhijie dinyatakan meninggal dunia karena henti jantung mendadak. Pebulutangkis berusia 17 tahun itu sebelumnya kolaps di lapangan saat bertanding lawan wakil Jepang, Kazuwa Kawano.
Baca Juga: Fakta-Fakta Kematian Zhang Zhijie: BWF Diminta Evaluasi, Keluarga Ungkap Sosok Anak Berbakti
Saat kejadian, Zhan Zhijie memainkan pertandingan kejuaraan junior kedua dalam kurun dua hari. Sebelumnya, Sabtu (29/6), Zhang Zhijie tampil melawan wakil Singapura, Justin Tay dan menang dua set langsung.
Lee Chong Wei meminta BWF meninjau penjadwalan pertandingan usai kejadian ini. Peraih tiga medali perak Olimpiade itu juga meminta tim medis lebih siaga jika ada keadaan darurat di lapangan bulutangkis.
"Dalam kejuaraan junior, terkadang, perempat final dan semifinal digelar pada hari yang sama, dan sebagian pemain akan berrtanding lagi setelah istirahat beberapa jam," kata Lee Chong Wei dikutip The Star, Selasa (2/7).
"Di tingkat senior, turnamen berturut-turut juga berdampak terhadap fisik pemain."
Lee Chong Wei pun mengaku berduka cita atas meninggalnya Zhang Zhijie. Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat bagi BWF untuk berbenah mencegah kejadian serupa.
"Saya telah bermain bulu tangkis selama berdekade-dekade, tetapi saya belum pernah melihat pemain kolaps di kompetisi seperti itu dan mengembuskan napas terakhir," kata Lee.
"Selama bertahun-tahun, saya telah melihat apa yang bisa ditimbulkan turnamen berturut-turut terhadap pemain. Itu dapat merugikan mereka dalam jangka panjang."
Baca Juga: Kematian Zhang Zhijie, Media China Kritik Prosedur Penanganan Medis Darurat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.