Baca Juga: PM Slowakia Ditembak dan Terluka di Bagian Perut, Diduga Percobaan Pembunuhan
Berikut ini apa yang dikatakan pemimpin Eropa dan orang lain atas penembakan PM Fico:
“Serangan fisik terhadap perdana menteri adalah, pertama-tama, serangan terhadap seseorang, tetapi juga serangan terhadap demokrasi," kata Presiden petahana Zuzana Caputova, rival politik Fico, dalam pernyataan televisi.
"Setiap kekerasan tidak dapat diterima. Retorika kebencian yang kita saksikan dalam masyarakat mengarah pada tindakan kebencian. Tolong, mari kita hentikan."
Presiden terpilih Peter Pellegrini, sekutu Fico, menyebut penembakan itu ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi demokrasi Slovakia.
"Jika kita menyatakan pendapat politik berbeda sambil memegang pistol di alun-alun, dan bukan di tempat pemungutan suara, kita mengancam segala sesuatu yang telah kita bangun bersama selama 31 tahun kedaulatan Slovakia.”
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengutuk kekerasan terhadap kepala pemerintahan negara tetangganya itu.
“Setiap upaya harus dilakukan untuk memastikan bahwa kekerasan tidak menjadi norma di negara manapun, bentuk atau bidang,” kata Zelenskyy.
“Saya sangat terkejut dan ngeri dengan penembakan Perdana Menteri Robert Fico. Saya mengirimkan doa untuk pemulihannya yang cepat," sambung Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di platform media sosial.
Baca Juga: Profil PM Slovakia Robert Fico yang Kritis Usai Ditembak, Dikenal Politisi Populis Sayap Kiri
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyebutnya sebagai serangan keji.
“Tindakan kekerasan semacam itu tidak memiliki tempat dalam masyarakat kita dan merusak demokrasi, kebaikan bersama kita yang paling berharga.”
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban juga ikut memberikan respons.
“Saya sangat terkejut dengan serangan keji terhadap sahabat saya, Perdana Menteri Robert Fico. Kami berdoa untuk kesehatannya dan pemulihannya yang cepat! Tuhan memberkati dia dan negaranya!”
Presiden AS Joe Biden mengaku terkejut dan mengecam tindakan tersebut sebagai tindakan kekerasan yang mengerikan.
Sumber : France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.