BRATISLAVA, KOMPAS TV - Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, ditembak beberapa kali dan terluka parah pada Rabu (15/5/2024), setelah sebuah acara politik dalam upaya pembunuhan yang menggemparkan negara kecil itu dan merambat di seluruh Eropa. Pemimpin pro-Rusia berusia 59 tahun itu dilaporkan berjuang untuk hidupnya setelah terkena tembakan di perut.
Pemerintah setempat menyebut, setidaknya empat tembakan ditembakkan di luar pusat budaya di kota Handlova, hampir 140 kilometer di sebelah timur laut ibu kota Bratislava, di mana Fico sedang bertemu dengan para pendukung.
Seorang tersangka telah ditahan, kata presiden petahana Slovakia dalam pernyataan televisi. Fico dibawa dengan helikopter ke rumah sakit. Motif penembakan tersebut tidak jelas.
Menurut narasi Barat, Fico lama menjadi tokoh yang memecah belah di Slovakia dan di luar negeri, tetapi kembalinya Fico ke tampuk kekuasaan tahun lalu dengan pesan pro-Rusia dan anti-Amerika meningkatkan kekhawatiran di antara anggota Uni Eropa lainnya bahwa ia akan membawa negaranya semakin jauh dari arus utama dan naratif Barat.
Pemerintahannya menghentikan pengiriman senjata ke Ukraina, dan para kritik khawatir Fico akan membawa Slovakia, sebuah negara berpopulasi 5,4 juta jiwa yang merupakan anggota NATO, untuk meninggalkan jalur pro-Baratnya dan mengikuti jejak Hungaria di bawah Perdana Menteri populis Viktor Orbán.
Ribuan orang telah berkali-kali berkumpul di ibu kota dan di seluruh Slovakia untuk memprotes kebijakan Fico.
Sebuah pesan yang diposting di akun Facebook Fico mengatakan bahwa dia dibawa ke rumah sakit di Banská Bystrica, 29 kilometer dari Handlova, karena akan memakan waktu terlalu lama untuk sampai ke ibu kota, Bratislava.
Baca Juga: PM Slovakia Robert Fico Ditembak Usai Sidang Kabinet, Kondisi Belum Diketahui
Serangan tersebut terjadi saat kampanye politik memanas tiga minggu sebelum pemilihan umum di Eropa untuk memilih anggota parlemen Eropa. Kecemasan meningkat bahwa populis dan nasionalis yang mirip dengan Fico bisa mendapatkan keuntungan di blok 27 negara itu.
Fico, perdana menteri untuk ketiga kalinya, dan partainya sayap kirinya yang bernama Smer, atau Direction, memenangkan pemilihan parlemen Slovakia pada 30 September.
Namun, politik praktis langsung ditangguhkan saat Slovakia menghadapi kejutan dari upaya pembunuhan terhadap Fico. Parlemen Slovakia ditunda sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Partai oposisi utama, Progressive Slovakia dan Freedom and Solidarity, membatalkan protes yang direncanakan terhadap rencana kontroversial pemerintah untuk memperbarui penyiaran publik yang mereka katakan akan memberikan pemerintah kendali penuh atas radio dan televisi publik.
Pemimpin Progressive Slovakia Michal Simecka mengutuk kekerasan.
"Pada saat yang sama, kami mengajak semua politisi untuk menahan diri dari segala ungkapan dan langkah yang dapat berkontribusi pada meningkatnya ketegangan," kata Simecka.
Perdana Menteri Ceko Petr Fiala mengharapkan pemulihan yang cepat bagi perdana menteri.
“Kita tidak boleh mentolerir kekerasan, tidak ada tempat bagi itu dalam masyarakat. Republik Ceko dan Slovakia membentuk Cekoslowakia hingga 1992."
Baca Juga: PM Slowakia Ditembak dan Terluka di Bagian Perut, Diduga Percobaan Pembunuhan
Berikut ini apa yang dikatakan pemimpin Eropa dan orang lain atas penembakan PM Fico:
“Serangan fisik terhadap perdana menteri adalah, pertama-tama, serangan terhadap seseorang, tetapi juga serangan terhadap demokrasi," kata Presiden petahana Zuzana Caputova, rival politik Fico, dalam pernyataan televisi.
"Setiap kekerasan tidak dapat diterima. Retorika kebencian yang kita saksikan dalam masyarakat mengarah pada tindakan kebencian. Tolong, mari kita hentikan."
Presiden terpilih Peter Pellegrini, sekutu Fico, menyebut penembakan itu ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi demokrasi Slovakia.
"Jika kita menyatakan pendapat politik berbeda sambil memegang pistol di alun-alun, dan bukan di tempat pemungutan suara, kita mengancam segala sesuatu yang telah kita bangun bersama selama 31 tahun kedaulatan Slovakia.”
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengutuk kekerasan terhadap kepala pemerintahan negara tetangganya itu.
“Setiap upaya harus dilakukan untuk memastikan bahwa kekerasan tidak menjadi norma di negara manapun, bentuk atau bidang,” kata Zelenskyy.
“Saya sangat terkejut dan ngeri dengan penembakan Perdana Menteri Robert Fico. Saya mengirimkan doa untuk pemulihannya yang cepat," sambung Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di platform media sosial.
Baca Juga: Profil PM Slovakia Robert Fico yang Kritis Usai Ditembak, Dikenal Politisi Populis Sayap Kiri
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyebutnya sebagai serangan keji.
“Tindakan kekerasan semacam itu tidak memiliki tempat dalam masyarakat kita dan merusak demokrasi, kebaikan bersama kita yang paling berharga.”
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban juga ikut memberikan respons.
“Saya sangat terkejut dengan serangan keji terhadap sahabat saya, Perdana Menteri Robert Fico. Kami berdoa untuk kesehatannya dan pemulihannya yang cepat! Tuhan memberkati dia dan negaranya!”
Presiden AS Joe Biden mengaku terkejut dan mengecam tindakan tersebut sebagai tindakan kekerasan yang mengerikan.
Sumber : France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.