Kompas TV internasional kompas dunia

Kombatan Hamas Bermunculan di Daerah yang Ditinggalkan Israel, Analis: Mereka Tetap Efektif Tempur

Kompas.tv - 14 Mei 2024, 21:49 WIB
kombatan-hamas-bermunculan-di-daerah-yang-ditinggalkan-israel-analis-mereka-tetap-efektif-tempur
Sebuah tank Israel bergerak di dekat perbatasan Israel-Gaza, terlihat dari Israel selatan, 12 Mei 2024. Kombatan Hamas dilaporkan bermunculan dan menyerang militer Israel di daerah-daerah yang sebelumnya ditinggalkan pasukan Angkatan Bersenjata Israel (IDF). (Sumber: AP Photo)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Kombatan Hamas dilaporkan bermunculan dan menyerang militer Israel di daerah-daerah yang sebelumnya ditinggalkan pasukan Angkatan Bersenjata Israel (IDF).

Dua lembaga wadah pemikir asal Amerika Serikat (AS), Institute for the Study of War (ISW) dan American Enterprise Institute melalui Critical Threats Project (CTP) menilai, serangan-serangan ini membuktian bahwa milisi Hamas masih berstatus "efektif tempur" di Jalur Gaza. 

Berdasarkan pengamatan ISW dan CTP, Hamas banyak serangan ke pasukan Israel di utara Gaza.

Wilayah utara Gaza adalah wilayah pertama yang dimasuki pasukan darat Israel sejak serangan pada 7 Oktober 2023 lalu.

Baca Juga: Erdogan Ungkap 1.000 Kombatan Hamas Dirawat di Turki: Mereka Bukan Teroris

"Ini mendukung asesmen CTP-ISW bahwa Hamas dan milisi Palestina lain tetap aktif di luar Rafah di Jalur Gaza," demikian keterangan ISW pada Senin (12/5/2024);.

"Milisi Palestina mengklaim 33 serangan yang menargetkan pasukan Israel di Jabaliya, menandai jumlah serangan terbanyak dalam satu hari," katanya.

Menurut ISW, Hamas memanfaatkan penarikan pasukan Israel dari utara Gaza untuk memerkuat posisi di wilayah tersebut.

IDF dilaporkan mesti kembali ke daerah seperti Zaitun dan Jabaliya usai Hamas membangun jaringan kombatan baru di daerah-daerah tersebut usai penarikan pasukan Israel.

ISW menduga bahwa Hamas sengaja menyingikir saat pasukan Israel menggelar "operasi pembersihan."

Unit-unit kombatan kemudian diterjunkan kembali usai pasukan Israel dialihkan ke tempat lain.

"Hamas memanfaatkan fakta bahwa operasi-operasi pembersihan Israel melibatkan serangan tertarget. Hamas berpindah ke area lain selama operasi lain, membuat Hamas dan menjaga sebagian pasukannya," demikian keterangan ISW.

Pasukan Israel dilaporkan kembali menyerang kamp pengungsian Jabaliya pada Selasa (14/5) dan mengepung zona evakuasi.

Israel juga mengebom rumah di kamp pengungsian Nuseirat di tengah Gaza, menewaskan 14 orang termasuk seorang anak.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyatakan, operasi militer Israel tidak mampu menghilangkan Hamas.

Hal tersebut disampaikan Blinken usai Israel menyerang Rafah, daerah paling selatan Gaza yang dipadati pengungsi.

Blinken menyebut Hamas muncul kembali di sebagian daerah di Gaza.

Blinken pun menyebut "tindakan keras" Israel hanya akan memicu "perlawanan berlarut-larut."

Baca Juga: Warga Israel Cegat Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza, Makanan Dibuang ke Jalan



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x