Kompas TV internasional kompas dunia

Serangan Israel Runtuhkan Gedung di Kamp Pengungsi Gaza, 100 Orang Terkubur

Kompas.tv - 14 Mei 2024, 18:50 WIB
serangan-israel-runtuhkan-gedung-di-kamp-pengungsi-gaza-100-orang-terkubur
Warga Palestina mencari korban selamat setelah serangan udara Israel menghantam sebuah gedung tempat tinggal keluarga Karaja di kamp pengungsi Nusseirat, Jalur Gaza bagian tengah, Selasa (14/5/2024) dini hari waktu setempat. (Sumber: AP Photo/Ismael Abu Dayyah)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

 

GAZA, KOMPAS.TV - Pasukan Israel mengebom sebuah gedung permukiman di kamp pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza bagian tengah, Senin (13/5/2024) malam waktu setempat.

Serangan tersebut meruntuhkan gedung tiga lantai yang ditempati sekitar 100 orang itu.

Gedung permukiman itu dilaporkan rata dengan tanah dan diperkirakan terdapat banyak korban tewas dalam serangan ini.

Petugas pun kesulitan melakukan evakuasi di tempat kejadian karena kurangnya perlengkapan.

Baca Juga: PBB Rilis Jumlah Korban Tewas di Gaza 24.686 Orang, Beda 10 Ribu Lebih dari Perhitungan Palestina

"Serangan Israel paling buruk malam tadi di kamp pengungsian Nuseirat, di mana sebuah gedung permukiman tiga lantai tempat sekitar 100 orang mengungsi diratakan sepenuhnya," kata jurnalis Al Jazeera di Deir Al-Balah, Hani Mahmoud, Selasa (14/5/2024).

"Sebagian korban terbunuh adalah pengungsi baru dari Rafah, umumnya mereka dari bagian timur dan tengah kota (Rafah)."

Petugas dan relawan berupaya mencari-cari korban selamat di reruntuhan gedung tiga lantai tersebut. Namun, tujuh jam usai serangan, petugas baru bisa menemukan lima orang di reruntuhan.

Di tempat terpisah, jet tempur Israel juga mengebom sejumlah rumah di kamp pengungsi Jabaliya, utara Gaza.

Israel juga menyerang daerah Zaitun, selatan Kota Gaza, dan menewaskan setidaknya satu orang.

Israel terus menggempur berbagai titik di Jalur Gaza usai mengumumkan "operasi terbatas" di Rafah, daerah paling selatan Jalur Gaza yang dipadati sekitar 1,5 juta pengungsi.

Banyak pengungsi di Rafah pun terpaksa mengungsi kembali akibat operasi militer Israel.

Menurut Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), hampir 450.000 penduduk mengungsi dari Rafah sejak Israel memulai serangan pada 6 Mei lalu.

Menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Israel telah membunuh setidaknya 35.091 orang di Jalur Gaza, lebih dari setengahnya adalah perempuan dan anak-anak.

Lebih dari 78.827 orang juga terluka di Jalur Gaza. Sementara 10.000 orang lebih dinyatakan hilang, berkemungkinan tertimbun reruntuhan.

Baca Juga: Serangan Israel Membuat 300.000 Penduduk Palestina Mengungsi dari Rafah


 



Sumber : Kompas TV, Al Jazeera



BERITA LAINNYA



Close Ads x