MASSACHUSETTS, KOMPAS.TV - Pasien pertama yang selamat usai menerima transplantasi ginjal babi yang dimodifikasi secara genetis telah meninggal.
Seperti diungkapkan rumah sakit yang melakukan prosedur tersebut, pasien itu meninggal hanya dua bulan usai melakukan operasi.
Richard “Rick” Slayman, 62 tahun, menderita penyakit ginjal stadium akhir sebelum melakukan operasi pada Maret lalu.
Baca Juga: Serangan Israel Membuat 300.000 Penduduk Palestina Mengungsi dari Rafah
Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH), yang berada di Massachusetts, Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Minggu (12/5/2024), tak ada indikasi kematiannya dikarenakan transplantasi itu.
Transplantasi dari organ babi yang dimodifikasi secara genetis kerap gagal di masa lalu.
Namun, operasi Slayman disebut sebagai pencapaian bersejarah.
Selain mengalami masalah ginjal, Slayman juga menderita diabetes tipe 2 dan memiliki hipertensi.
Pada 2018, ia sempat menjalani operasi ginjal manusia, tetapi mengalami kegagalan setelah lima tahun.
Terkait operasi transplantasi ginjal babi pada 16 Maret, dokternya mengonfirmasikan bahwa Slayman memerlukan dialysis setelah organ baru itu berfungsi dengan baik.
“Slayman akan selamanya dipandang sebagai mercusuar harapan bagi banyak transpantasi di seluruh dunia, dan kami berterima kasih atas kepercayaan dan kesediaannya untuk memajukan bidang Xenontransplantasi,” bunyi pernyataan MGH dikutip dari BBC.
Xenotranspalntasi merupakan transplantasi dari sel, jaringan atau organ hidup dari satu spesies ke spesies lainnya.
MGH mengatakan saat sedih atas kematian Slayman, dan mengungkapkan rasa duka cita untuk keluarganya.
Baca Juga: Rusia Klaim Sergap 4 Rudal Storm Shadow dan 31 Drone Ukraina yang Menyerang Wilayahnya
Kerabat Slayman mengatakan kisahnya merupakan inspirasi.
“Rick mengatakan salah satu alasannya ia melakukan prosedur untuk memberikan harapan bagi ribuan orang yang membutuhkan transplantasi untuk selamat,” kata mereka.
“Rick bisa mencapai tujuan itu, dan harapan serta optimismenya akan bertahan selamanya,” tambah mereka.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.